Puluhan Masyarakat Desa Kijang Jaya Demo Kantor Desa dan BPD
Plt. Kadis Kesehatan Apresiasi Nakes di Pos Pelayanan Mudik Lebaran
Sejak Heboh Wabah Corona, Baru Kali Ini Presiden China Muncul ke Publik

Nusaperdana.com, China - Presiden China, Xi Jinping akhirnya menampakkan diri di hadapan publik saat negaranya tengah dilanda wabah virus corona.
Ini pertama kalinya Presiden Xi muncul setelah negaranya diserang wabah sejak akhir tahun lalu.
Media pemerintah melaporkan, dilansir dari Quartz, Xi mengunjungi distrik Chaoyang Beijing, di mana ia mengunjungi sebuah komunitas untuk memahami lebih lanjut upaya mereka dalam memerangi virus corona.
Foto-foto menunjukkan dia memakai masker dan dia menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Sementara itu, dilansir dari Aljazeera, Selasa (11/2), Xi mengatakan kepada rakyatnya mereka harus memiliki rasa percaya diri bahwa negaranya bisa memenangkan pertarungan melawan wabah virus corona yang telah menewaskan 900 lebih orang di China daratan.
Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerjunkan tim yang terdiri para pakar ke China untuk menginvestigasi virus corona.
Jumlah warga yang terinfeksi virus ini sebanyak 40.171 khususnya di China daratan, dengan jumlah kematian mencapai 908. Angka kematian terbanyak di Wuhan dan sekitar Provinsi Hubei.
Dua kasus kematian dilaporkan terjadi di luar China, Hong Kong dan Filipina. Sedikitnya 25 negara mengonfirmasi kasus virus corona dan sejumlah negara mengevakuasi warganya dari Hubei.
Tim WHO yang terdiri dari para pakar tiba di China untuk melakukan investigasi wabah ini. Demikian disampaikan Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Tedros, yang mengunjungi Beijing untuk berbicara dengan Presiden Xi Jinping dan para menteri akhir Januari lalu, kembali dengan sebuah perjanjian untuk pengirimian tim misi internasional.
Membutuhkan waktu hampir dua pekan mendapatkan persetujuan pemerintah China terkait komposisi tim ini.
Tedros, yang berbicara di Jenewa, mengatakan telah terjadi insiden penyebaran virus pada orang yang tidak memiliki sejarah perjalanan ke China yang "bisa menjadi percikan yang menjadi api yang lebih besar".
Berita Lainnya
Warga Palestina yang Ditahan Militer Israel Dibebaskan Dengan Kondisi Terluka
Tujuh Strategi Diplomasi Public Relations untuk Meningkatkan Reputasi Suatu Bangsa.
Amerika Serikat Mulai Uji Klinis Vaksin Influenza Universal
Rusia Kecam Aksi Barat Terhadap Iran
Australia tambah bantuan kendaraan lapis baja untuk Ukraina
Israel Hancurkan Bangunan Sekolah di Palestina di Tepi Barat
PM Inggris Sebut China Ancaman Terbesar Ekonomi Dunia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Pecat Komandan Militer Senior Ditengah Serangan Rusia