Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Simpang Pasar Pagi Arengka Tergenang Air, Dinas PUPR Ungkap Penyebabnya
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau mengungkap penyebab genangan air meluap di Simpang Pasar Pagi Arengka, Kota Pekanbaru, Riau. Kejadian ini sempat menghebohkan media sosial saat Kota Bertuah diguyur hujan lebat seharian pada, Rabu (6/9/2023) lalu.
Di mana banjir di jalan provinsi tersebut karena aliran air tersumbat sampah, yang menyangkut di pipa air maupun kabel jaringan, sehingga menghambat aliran air.
Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, M Arief Setiawan mengatakan, jika pihaknya telah mengecek penyebab genangan air di simpang Pasar Pagi Arengka tersebut.
"UPT I Jalan dan Jembatan sudah mengecek penyebab banjir itu. Setelah dicek, ternyata di dalam box terdapat pipa dan kabel-kabel jaringan. Jadi sampah-sampah menyangkut di pipa dan kabel itu, sehingga menghambat aliran air," katanya.
Atas kondisi itu, lanjut Arief, UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I telah melakukan pembersihan drainase dengan menyedot sampai yang menyumbat di dalam drainase.
"Jadi sampah itu sudah disedoh menggunakan alat vakum. Petugas juga masuk ke dalam untuk membersihkan sampah itu. Kemudian lumpur-lumpur juga sudah diangkat," terangnya.
"Sekarang kita sedang mencari cara bagaimana memindahkan pipa dan kabel-kabel itu, nanti kita akan koordinasi dengan pihak terkait. Namun untuk antisipasi agar sampat tidak menyumbat lagi, kita kasih jaring di luar box untuk menahan sampah," tukasnya.

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi