Bupati Bengkalis Safari Ramadhan di Kecamatan Talang Muandau
Jual Sabu dan Pil Ekstasi Pasutri di Duri Ditangkap Polisi
Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
Tahukah Kamu Kenapa Lama Waktu Mandi Tak Ada Patokannya?
Nusaperdana.com - Ada orang-orang yang setiap kali mandi menghabiskan waktu lama hingga hampir mencapai 30 menit.
Bahkan lebih jika mandi dengan berendam. Ada pula yang hanya membutuhkan waktu hanya 15 menit saja.
Ternyata memang tak ada batasan ideal berapa lama seseorang sebaiknya mandi. Terlalu cepat atau lama sama-sama ada risikonya.
Dokter Atika dalam sebuah temu media di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Senin (15/6 ) mengatakan jika terlalu cepat maka dikhawatirkan ada bagian kulit yang terlupa dibersihkan hingga tidak tujuan mandi tidak maksimal.
Sementara jika dilakukan terlalu lama mandi juga bisa mengurangi kelembaban kulit sehingga kuli jadi kering.
"Enggak dipatok bahwa seseorang itu harus mandinya satu jam setengah, 45 menit atau bagaimana. Yang penting saat kita mandi terbasuh oleh air, digosok dengan sabun. Kalau semua area sudah bersih, itu sudah selesai mandinya,” Atika menegaskan.
Ada tujuh area tubuh yang harus jadi perhatian khusus saat mandi dengan menggunakan air yang mengalir dan sabun antibakteri.
Area tersebut adalah belakang daun telinga, leher, lipatan lengan, ketiak, selangkangan, punggung dan kaki.
Sering kali pada mereka yang terburu-buru mandi ke tujuh area ini sering terlupakan. Terutama area belakang telinga.
Kurang teliti atas tujuh area ini saat mandi, sering menimbulkan masalah kesehatan yang sebenarnya bisa dicegah.
“Sudah menyentuh segala macam benda terus sentuh mulut hidung, mata itu bisa jadi penyakit apa lagi interaksi sama orang lain misalnya," kata Atika.
"Jadi memang paling baik kalau di negara tropis mandi sehari dua kali minimal," tambahnya
Di lain pihak Atika menyanggah mitos bahwa mandi di malam hari dapat menimbulkan penyakit.
"Memang ada beberapa orang yang setelah mandi malam jadi sakit tenggorokan dan pilek. Tapi itu hanya orang orang tertentu yang memang ada bakat alergi. Jadi yang bilang mandi malam itu penyebab rematik itu enggak bener, mitos saja,” kata Atika.
Berita Lainnya
Optimalisasi Vaksinasi Warga, Pemdes Lae Bangun Buka Gerai Vaksin
Apa Saja Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar?
BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Rengat, Komitmen Mencairkan Santunan kepada Ahli Waris
Ratusan Calon peserta SKD Aceh Singkil Tes Swab Antigen
Rojanah Rilis Perdana Single 'Algoritma Cinta' di 60 Radio se-Indonesia
Dandim Surakarta: Kami Datang untuk Rakyat, Bersama Rakyat TNI Kuat
Tim Gabungan di Surabaya Bersinergi Patroli Jelang Tahun Baru 2020
Pengeroyokan Lansia Hingga Tewas, Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka