UMKM Binaan PHR Semarakkan KNF Vol. 6 Pekanbaru
Polisi Sebut, Pembunuhan Nenek di Desa Ganting Damai Terencana
Mandi di Sungai, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam
Trump Dikritik Habis-habisan oleh Obama
Nusaperdana.com - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kembali ke panggung kampanye. Dua pekan sebelum pemungutan suara, Obama melancarkan serangan terhadap Donald Trump yang akan menghadapi mantan wakilnya Joe Biden pada 3 November mendatang.
"Dia tidak menunjukkan ketertarikan dalam pekerjaannya atau membantu siapa pun selain dirinya," kata Obama mengenai Trump, Rabu (22/10).
Kampanye yang digelar di tempat parkir ini dihadiri sekitar 300 mobil. Dalam kampanyenya untuk Biden, pertama kalinya Obama mengkritik langsung Trump yang menggantikannya di Gedung Putih.
Obama yang berkuasa selama dua periode tetap tokoh yang paling populer di Partai Demokrat. Dalam kampanye ini Obama menyerang kegagalan Trump dalam mengatasi pandemi virus corona.
"Donald Trump tidak tiba-tiba melindungi kami semua, dia bahkan tidak dapat mengambil langkah dasar untuk melindungi dirinya sendiri," kata Obama.
Penampilan Obama mengisi celah yang ditinggalkan oleh Biden. Sejak Senin (19/10) mantan wakil presiden itu berada di rumahnya di Delaware untuk melakukan berbagai rapat dan persiapan menjelang debat di Nashville, Tennessee. Sebelum berkampanye, Obama bertemu dengan pemimpin komunitas masyarakat kulit hitam Philadelphia.
"Dalam empat tahun terakhir ini saya tidak pernah kehilangan harapan, saya marah, saya frustrasi, tapi saya tidak kehilangan harapan dan alasannya karena saya tidak pernah mengharapkan progres bergerak cepat di garis lurus," katanya.
Jumlah masyarakat AS yang memberikan suara lebih awal pemilihan tahun ini tembus rekor. Sebelum pemungutan suara resmi 3 November mendatang, sudah sekitar 42 juta suara dikirimkan melalui surat dan diberikan secara langsung.
Proyek Pemilihan Umum University of Florida mencatat surat suara yang sudah diberikan saat ini sekitar 30 persen dari total suara pemilihan tahun 2016 lalu. Saat Obama berkampanye, Trump menuju North Carolina yang juga menjadi tempat perebutan suara.
Berita Lainnya
Lim Youngmin 'AB6IX' Tertangkap Nyetir di Bawah Pengaruh Alkohol
Aston Martin Pamerkan Mesin Hybrid Bertenaga Lebih dari 715 dk
Terlalu Buas, Nissan GT-R Dianggap Tak Cocok untuk Jalanan Indonesia
Courtesy Call ke Menhan RDTL, Membangun Kerja Sama Pertahanan
Intip Sasis Truk Listrik, Masa seperti Tamiya Bisa Bongkar Pasang
China Akan Luncurkan Misi ke Mars di Bulan Juli
Membanggakan, Agnez Mo Raih Dua Penghargaan di Ajang Internasional Mengalahkan Justin Bieber
Kecewa, Mempelai Wanita Nangis 90 Persen Tamu Pernikahanya Tak Datang