Astronom Tangkap Foto Terbaru Jupiter yang Membara

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Sebagai planet terbesar di tata surya, Jupiter merupakan salah satu planet yang paling sering diamati oleh astronom. Walau telah sering menjadi objek observasi, astronom masih bisa menangkap foto terbaru Jupiter yang menakjubkan.

Seperti foto Jupiter di atas yang ditangkap astronom menggunakan teleskop Gemini North di Hawaii, Amerika Serikat. Siapa sangka foto dengan definisi tinggi ini diambil oleh teleskop yang berada di Bumi.

Dikutip detikINET dari Gizmodo, Senin (11/5/2020) foto ini memperlihatkan kilat yang menyambar dan badai yang terbentuk di sekitar awan di Jupiter. Dalam foto ini Jupiter terlihat merah membara karena diambil menggunakan inframerah.

Untuk mengambil foto ini, teleskop Gemini juga mengandalkan data observasi yang dikumpulkan selama tiga tahun oleh teleskop antariksa Hubble dan wahana antariksa Juno milik NASA yang saat ini mengorbit Jupiter. Hasil studi ini diterbitkan dalam Astrophysical Journal.

Untuk mengambil gambar ini, astronom menggunakan teknik bernama 'lucky imaging'. Setelah mengambil ratusan foto short-exposure area target, astronom hanya menyimpan gambar yang diambil saat atmosfer Jupiter terlihat stabil, dan gambar lainnya yang kurang tajam dibuang.

Teknik tersebut bisa menghasilkan gambar paling baik yang kemudian diolah menjadi mosaik yang memperlihatkan keseluruhan planet kelima di tata surya tersebut dengan definisi tinggi dan detail yang tajam.

"Data Gemini sangat penting karena itu memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam awan Jupiter di jadwal reguler," kata pemimpin studi dan astronomer daru UC Berkeley Michael Wong dalam keterangannya.

"Kami menggunakan teknik bernama lucky imaging. Foto-foto ini bisa menyaingi pemandangan langsung dari luar angkasa," imbuhnya.

Dalam foto di atas, Jupiter terlihat membara karena aktivitas di permukaannya. Interior Jupiter yang bergejolak menghasilkan panas yang merembes ke atmosfer atasnya yang kemudian dideteksi oleh Near-Infrared Imager milik teleskop Gemini.

Tapi ketebalan lapisan awan di Jupiter tidak merata, sehingga di gambar tersebut terlihat seperti efek jack-o-lantern. Dari gambar tersebut bagian yang terlihat gelap menandakan awan yang tebal, dan bagian yang terlihat cerah menandakan awan yang lebih tipis.

Observasi yang mengandalkan tiga instrumen ini juga membantu memecahkan misteri titik gelap di Great Red Spot Jupiter. Dari gambar yang ditangkap Gemini, titik-titik tersebut merupakan lubang di dalam awan, dan bukan bagian awan yang berubah warna.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar