Berbagai Festival Unik pada Musim Dingin di Spanyol


Nusaperdana.com - Musim dingin di Spanyol disemarakkan dengan berbagai festivalunik. Mulai dari pakai kostum hewan buas sampai melemparkan lobak mentah.

Spanyol selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang punya beragam festival menarik. Biasanya festival-festival itu dilaksanakan saat musim panas, seperti berlari bersama banteng jantan di Pamplona atau saling melemparkan tomat matang di dekat Valencia.

Namun selain kedua festival terkenal itu, di musim dingin juga ada festival yang tak kalah seru. Dilansir Associated Press (AP), Senin (27/1/2020), di dua kota kecil di Provinsi Extremadura di sebelah barat Madrid misalnya, ada festival dimana orang-orang akan mengenakan kostum dari kulit binatang. Kostum itu mirip dengan Chewbacca yang merupakan tokoh dalam Star Wars.

Sementara itu, festival lainnya dimeriahkan dengan melempar lobak mentah pada sosok mirip harlequin.

Mengenai festival berkostum ala Chewbacca, festival itu bernama Carantoñas yang diadakan di Acehuche.

Pada gelaran festival tersebut, para pria akan mengenakan kostum berbulu tebal dan topeng menakutkan seperti binatang buas (carantoñas) lalu mereka berjalan melewati rumah-rumah.

Sementara itu, para wanita juga akan berparade dalam balutan selendang dan rok bersulam warna-warni sambil memainkan musik. Festival itu juga dihadiri seorang pendeta.

Asal-usul festival ini tidak jelas. Beberapa orang mengatakan festival itu merupakan representasi legenda mengenai hewan liar yang menerima Santo Sebastian setelah kemartirannya.

Kemudian, festival yang mirip dengan lempar-lemparan tomat juga ada di Piornal, sebuah kota yang jaraknya sekitar 200 kilometer sebelah barat Madrid. Bedanya, di sini orang-orang akan melempar lobak mentah ke arah seseorang yang disebut sebagai jarramplas.

Jarramplas merupakan seorang pria yang mengenakan kostum warna-warni mirip harlequin. Selain itu dia juga akan mengenakan tutup kepala yang terbuat dari kayu dan bentuknya runcing. Tujuannya, agar ia terlindung dari serangan lobak.

Tak sembarangan orang bisa menjadi jarramplas. Hanya orang lokal yang boleh mengajukan diri. Selain itu, orang yang ingin menjadi jarramplas ini harus menunggu giliran sampai satu dekade, lho. Saat ini, jarramplas juga diberi perlindungan tambahan dengan mengenakan sarung tangan dan pelindung dada.

Perayaan yang disebut sebagai Festival Jarramplas ini berlangsung selama dua hari. Meskipun rutin dilakukan, tak ada yang tahu asal-usul pasti mengenai festival ini. Pada umumnya, masyarakat meyakini festival ini dilakukan untuk mengingat seorang pencuri yang dulunya diusir dari desa sambil dihujani sayuran mentah. 



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar