Bonus Demografi Usia Produktif antara Anugrah atau malah Petaka

Kabig ketenagakerjaan dan Perkoperasian Andra Sastra saat berdiskusi dengan tokoh pemuda pengiat kewirausahaan

Nusaperdana.com, Duri - Kabig Ketenagakerjaan dan Perkoperasian Andra Sastra disela sela kesibukannya dalam menjalankan program LAMR Kecamatan Mandau Bidang Ketenagakerjaan dan Perkoperasian yakni LAMR Menelisik Ekonomi bentuk peduli terhadap Pemuda 

Berbicara Kabupaten Bengkalis tentu akan berbicara kekuatan penompang yakni APBD yang Besar, Ketenagakerjaan dan cerita banyaknya. Ucap Andra sastra Kepada Nusaperdana.com. Sabtu (11/07/2020) Siang

Kata Andra ada beberapa Hal menarik yang perlu kita simak

1. Usia Produktif Masyarakat Kab. Bengaklis merupakan anugrah luar biasa, hal ini perlu disikapi dengan serius, strategi cerdas dalam pemanfaatan Bonus Demografi ini harus terselesaikan secara kongkrit, karena ibarat Pisau bermata dua, bonus ini akan menjadi Anugrah atau malah Mala petaka, semua kita memiliki peranan penting, bukan hanya pada kepiawaian manajerial Pemangku Kepentingan.
 
2. Ketersediaan Lapangan Pekerjaan
Kabupaten Bengkalis seumpama lumbungnya Block Rokan pada tahun 2013 kawasan pertambangan ini mampu memompa minyak hingga 315 ribu barel pehari, namun kondisi ini berubah pada tahun 2020 SKK Migas menaksir kemampuan Blok Rokan hanya 161 ribu barel perhari. Ini tentu berimplikasi pada ketersediaan lapangan pekerjaan, akibat dari berkurangnya hasil produksi dan tidak adanya kegiatan pembuatan sumur baru sejak 2018.

3. SDM (Pendidikan) keberhasilan dalam tatakelola pendidikan menjadi tolak ukur pemerintah dalam mengantisipasi kesenjangan sosial terkait ekonomi masyarakat, pegannguran tidak semerta Merta terlihat pada tingkatan rendah atau tingginya jenjang pendidikan seseorang, namun dengan tatakelola pendidikan yang tersimbiosis pada kepentingan skala prioritas akan lebih menjamin penyerpaan lulusan berbagai jenjang pendidikan.

4. Keterampilan (skill), tidak ada jaminan akan bekerja setelah memiliki ijazah pada kondisi sekarang, maka perlu kreatifitas dalam mengelola pendapatan, Digital Performa harus termanfaatkan, ekonomi kreatif yang mensupport operasi utama menjadi solusi.

Tambah Andra mengajak Anak Muda Daerah ini harus berjibaku dalam mentaja upgrading diri, keterampilan kita harus selalu kita asah, keterampilan kita harus bisa menjadi modal penompang utama dalam membentuk dan menciptakan sumber pendapatan sehingga mampu menjadi pengguatan Ekonomi Pemuda, ketergantungan bahwa kita harus bekerja pada sebuah perusahaan bukanlah haram, namun tidak ada keharaman untuk kita mampu dala menciptakan sebagiaan dari lapangan pekerjaan untuk menompang Ekonomi kita.Terangnya. (putra)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar