Cara Mobil Klasik Bertahan di Jalanan Kuba, Ganti Mesin sampai Rombak Interior

Havana di Kuba penuh dengan mobil-mobil tua. Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Puluhan ribu mobil klasik buatan 1950-an masih beredar di jalanan Kuba. Mobil-mobil itu pun banyak yang sudah dimodifikasi supaya bisa menyesuaikan zaman.

Seperti dikutip dari Why Not Cuba, para pemilik mobil klasik di Kuba biasanya mengganti mesin bawaan dengan mesin diesel buatan Korea Selatan. Mesin diesel dipilih karena lebih mudah dirawat dan cenderung irit bahan bakar.

Kota Havana

Selain dapur pacu, area interior biasanya juga turut dirombak untuk memberikan kenyamanan lebih penumpang dalam kabin. Sektor interior akan direnovasi seperti kondisi saat pertama kali beli, agar kesan klasiknya tidak hilang.

Sementara untuk perawatan, kebanyakan pemilik mobil klasik di sini, memanfaatkan suku cadang dari merek mobil lain. Ini terjadi, karena Amerika mengembargo Kuba sejak rentang tahun 1959 hingga 1990.

Di Kuba mobil-mobil klasik ini masih digunakan untuk sarana transportasi sehari-hari. Di jalanan ibu kota Havana misalnya, mobil klasik Amerika banyak dipakai sebagai armada taksi, yang disebut almendrones.

Tak hanya untuk taksi, mobil-mobil klasik di Havana juga kerap dimanfaatkan sebagai mobil wisata. Biaya sewanya antara 25-50 peso per jam atau dalam rupiah setara Rp 395.000-Rp 790.000.

Sebagai informasi, saat ini tercatat ada lebih dari 70 ribu mobil 1956, yang masih digunakan di jalanan Kuba. Kebanyakan merek Amerika seperti Chevrolet, Ford, Cadillac, Dodge, Buick, dan Chrysler.

Pemilik mobil klasik di Kuba merasa bangga karena telah memiliki kendaraan-nya lebih dari 50 tahun. Tak heran jika mereka menjadikan mobilnya sebagai aset berharga.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar