Drama di Rumah Gara-gara Corona

Cerita Drama Ibu-ibu yang Kerja dari Rumah Sekaligus Urus Anak

Ilustrasi ibu mengajarkan anak di rumah. Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Peningkatan kasus virus Corona di Indonesia, khususnya Jakarta, membuat mayoritas pekerja kantoran diminta kerja dari rumah. Termasuk para ibu yang sehari-harinya berkarier di luar rumah, kini harus kerja dari rumah sekaligus mengurus rumah tangga dan mengajarkan anak yang juga sekolah di rumah.

Berbagai drama pun terjadi saat semua orang melakukan kegiatan di rumah. Seperti cerita dari Okky Irmanita, ibu dari seorang bayi berusia 10 bulan yang sebelum ada corona bekerja di sebuah kantor sebagai konsultan public affairs.

Okky mengatakan, dia sebenarnya masih terbantu dengan kehadiran pengasuh. Namun menurutnya, tetap saja kehadirannya di rumah, membuat anak lebih ingin bersamanya dibanding bersama pengasuh.

Ilustrasi ibu dan anak.

"Walaupun ada yang bantu tetap ribet karena ternyata anak-anak itu demanding jika ada ibunya di rumah. Jadi aku kalau ada meeting yang benar-benar nggak bisa diganggu memilih tidak membuka pintu kamar. Karena kalau aku mondar-mandir dan anakku lihat pasti dia minta digendong dulu, minta main dulu, minta nyusu dulu. Jadi sebenarnya jauh lebih menantang ketika ibu bekerja itu ada di rumah bersama dengan bayinya," ungkap Okky ketika dihubungi Wolipop via telpon, Rabu (8/4/2020).

Alhasil kata Okky, dia sering terpaksa mengurus pekerjaannya di malam hari ketika anaknya sudah tertidur pulas. Dia pun malah jadi lebih sering begadang semenjak WFH.

"Sebenarnya pasti capek terus kadang-kadang pukul 21.00 WIB aku masih tetap harus kerja karena itu saat yang tepat karena anakku tidur. Karena di tengah hari saat anak lagi aktif-aktifnya itu sering kepotong waktunya. Dan aku juga bukan tipikal yang absolut banget, nyapa anak, ajak main sebentar. Jadi tidurnya lebih begadang dan sering manfaatin anakku pas dia tidur itu menjadi waktu kerja menjadi lebih fokus," ujar Okky.

Terpaksa Beli TV

Cerita lain datang dari Zahra, ibu empat anak berusia 10, 8, 6 dan 1 tahun. Sejak ada pemberlakuan aturan WFH (work from home), Zahra yang sehari-harinya bekerja di sebuah lembaga konsultan politik, kini menjalani pekerjaannya dari rumah. Begitupun tiga dari empat anaknya yang sudah bersekolah, harus belajar dari rumah. Jadi sehari-harinya, Zahra harus bekerja dari rumah sambil mengatur tiga anaknya mengerjakan tugas dari sekolah.

"Yang lagi ribet banget sekarang ini tugas sekolah anak-anakku. Setiap hari itu kan ada tugas. Mereka dikasih tugas, harus setor setiap harinya kan. Dan ada tugas videocall seputar hafalan Al Quran dan membaca Al Quran. Juga ada kelas online pakai zoom. Ada satu anakku, seharian main. Jadi kalau ditelepon gurunya, nggak tahu dia ada di mana, main di rumahnya, ribet nyariin anakku. Itu aku menyerah setiap hari kayak gitu," cerita Zahra seraya tertawa.

Ilustrasi ibu dan anak.

Zahra benar-benar merasa kelimpungan dengan bekerja dari rumah sambil mengurus empat anaknya itu. Apalagi dia tidak memiliki ART (asisten rumah tangga).

"ART aku itu ada tetangga beda RT. Dia pulang pergi dan di masa-masa sekarang ini aku nggak maksain dia buat datang. Datang ya silahkan, tapi aku nggak manggil dia. Datangnya paling seminggu sekali," tuturnya.

Harus bekerja dari rumah sambil mengurus anak-anak juga membuat Zahra mengubah aturan yang sebenarnya selama ini sudah sukses diterapkannya ke anak-anak. Keluarga mereka sebelumnya tidak memiliki televisi di rumah karena ingin membuat anak-anak fokus menghapal Al Quran.

"Ini pas Corona aku terpaksa beli TV, mau nggak mau. Biar anak-anak nonton YouTube dari TV, biar pada di rumah aja. Akhirnya berubah semua kebiasaan. Pada akhirnya aku menyerah, beli TV aja. Soalnya kasihan lihat anak-anak bengong di rumah, pas aku nggak bisa ajak mereka main karena aku kerja juga," ujarnya.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga mengalami drama di rumah serupa ibu-ibu di atas selama bekerja dari rumah karena Corona? Share cerita kamu di kolom komentar yuk.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar