China Akan Luncurkan Misi ke Mars di Bulan Juli

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta- Pandemi virus Corona rupanya tidak menyurutkan ambisi China untuk menjelajahi antariksa. Negeri Tirai Bambu tetap akan mengikuti rencananya untuk meluncurkan misi ke Mars pada bulan Juli tahun ini.

Konfirmasi ini diumumkan langsung oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC). Dikutip detikINET dari Abacus News, Selasa (26/5/2020) CASC merupakan kontraktor utama program antariksa China yang telah terlibat dalam proyek ini sejak tahun 2016.

Misi yang dibawa China terdiri dari beberapa bagian, termasuk mengorbit, mendarat da menjelajahi planet Mars. Misi bernama Tianwen-1 ini akan membawa 13 payload yang terdiri dari tujuh orbiter dan enam robot penjelajah.

Tianwen-1 diperkirakan akan mencapai Mars pada Februari 2021, tapi untuk mendaratkan lander dan robot penjelajah baru akan berlangsung beberapa bulan setelahnya. Misi ini dirancang untuk mempelajari komposisi atmosfer Mars serta mempelajari bukti kehidupan lampau dan masa kini di Planet Merah tersebut.

Belum diketahui detail lebih lanjut tentang misi dan wahana antariksa yang akan digunakan, tapi lander dan robot penjelajah Tianwen-1 akan mendarat di dua calon lokasi di kawasan Utopia Planitia. Robot penjelajah beroda enam ini dirancang untuk beroperasi selama tiga bulan saat berada di permukaan Mars.

Misi ini diluncurkan agar China bisa bersaing lebih ketat dengan upaya eksplorasi luar angkasa yang dilakukan negara adidaya lain seperti Amerika Serikat dan Rusia. AS sendiri melalui NASA juga akan meluncurkan misi Perseverance pada musim panas mendatang.

Misi Tianwen-1 merupakan percobaan kedua China untuk mencapai planet Mars. Sebelumnya pada tahun 2011 mereka meluncurkan orbiter Yinghuo-1 bersama misi Phobos-Grunt milik Rusia, tapi roket yang membawanya gagal terbang.

Jika misi ini berhasil, maka China akan menjadi negara ketiga yang berhasil mendarat di Mars setelah Amerika Serikat dan Rusia. China juga akan menjadi negara kedua yang berhasil menjelajahi Mars setelah Amerika Serikat.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar