Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Harga Kelapa di Bengkalis Capai Rp12 Ribu Per Kilogram
Nusaperdana.com,Bengkalis--Dalam tiga bulan terakhir, harga jual kelapa di pasaran pulau bengkalis masih sangat tinggi. Bahkan pedagang kelapa maupun pengumpulkan, butuh waktu dua hari untuk mendapatkan kelapa untuk dijual di pasar di pasar tradisional maupun ditempat -tempat penjualan santan, Sabtu(26/04/2025)
"Sekarang harganya masih tinggi.nkita beli kelapa bukan per biji, melainkan per kilogram dengan harga Rp12 ribu per kg. Sedangkan kalau sudah jadi santan harganya mencapai Rp45 ribu per kilogram," ujar Anto, salah seorang pedagang kelapa di Pasar Terubuk Bengkalis.
Ia menyebutkan, untuk mendapatkan kelapa dari pengumpul kelapa juga sangat susah. Ini harus dipesan tiga sampai empat hari lamanya. Karena para pengumpul kelapa harus mencari ke kampung-kampung, sepeti di daerah Teluk Pambang, Desa Sukamaju dan desa Kembung Luar.
"Tapi dapatnya tak banyak. Karena sulit dapat maka harganya pun tinggi. Sekarang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan masih kurang," ujarnya.
Sedangkan Sani, salah seorang pembeli kelapa dari masyarakat juga mengaku, harga kelapa masih sangat tinggi. Makanya para petani kelapa sangat diuntungkan dengan harga kelapa yang sangat tinggi.
"Ya, biasanya satu hari kita bisa mengantar ribuan butir kelapa ke pelanggan kita yang ada di kota Bengkalis. Tapi sekarang memenuhi kebutuhan pelanggan saja masih sulit, karena kelapa sedang ngetrek alias masih kurang buahnya," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, kondisi buah kelapa saat ini juga dipengaruhi oleh petani yang mengalih fungsikan lahan kelapa mereka ke lahan sawit. Sehingga dalam waktu bersamaan mereka menebang batang kelapa untuk dijual buat kebutuhan kegiatan proyek pemerintah.
"Jadi sekarang mulai dirasakan dampaknya. Disaat harga kelapa tinggi, tapi produksi kelapanya menurun, maka lama kelamaan buah kelapa sulit didalam di pulau Bengkalis dan akhirnya dipasok dari luar," jelasnya..
Sani yang tinggal di Desa Bantan Timur mengaku, daerah pesisir pulau Bengkalis dulunya penghasil kelapa terbesar. Juga produksi kelapanya dijual ke Malaysia. Namun saat ini untuk memenuhi permintaan lokal masih sulit.
"Memang masih banyak yang pesan kelapa bulat buat di jual ke Malaysia. Karena sejak dulu pun para petani menjual kelapanya keluar negeri, ketika harga kelapa lokal murah," jelasnya.
Terkait harga beli dari petani, Sani mengaku, jika enam bulan lalu membeli dengan harga per butir kelapa Rp2500 sampai Rp4500. Tapi sekarang harga yang kita beli dari petani dengan harga Rp700 per kg dan nantkk kita jual lagi ke pasar dengan harga Rp9 sampai Rp10 ribu per kg.(Donni)

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM