Harga Masker Melambung Tinggi, Disdagtri Inhil Sidak Ke Apotek dan Toko Obat
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Inhil melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga masker di beberapa Apotek dan Toko Obat, Rabu (4/3/2020) siang di Tembilahan. Inspeksi dilaksanakan menyusul adanya informasi terkait harga masker yang melambung tinggi pasca fenomena virus corona mencuat.
Inspeksi yang dilakukan oleh pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) ini dipimpin langsung Kepala Bidang Perdagangan Disdagtri Kabupaten Inhil, H Arispudin bersama jajarannya.
Dari hasil sidak, diketahui harga masker memang mengalami kenaikan dari harga normal. Bahkan, terdapat jenis masker yang mengalami kenaikan harga 10 sampai 12 kali lipat dari harga normal. Kenaikan umumnya dipicu oleh kelangkaan masker yang tidak berbanding lurus dengan tingginya permintaan masker di tengah keresahan warga terhadap penyebaran virus corona.
Menurut pengakuan dari sejumlah Apotek dan Toko Obat, akses terhadap ketersediaan masker akhir-akhir ini begitu sulit. Bahkan, beberapa distributor juga mengalami kekosongan stok masker.
Beberapa apotek mengaku, telah mengalami kekosongan stok masker sejak Desember 2019. Beberapa lainnya, bahkan mengaku mendapatkan masker melalui jalur non-distributor atau tidak resmi juga dengan harga yang tinggi.

Kepala Bidang Perdagangan Disdagtri Kabupaten Inhil, Arispudin memberikan imbauan kepada pihak Apotek dan Toko Obat agar menjual masker secara satuan dan menolak pembelian per kotak dikarenakan kebutuhan akan masker sangat tinggi.
"Kasihan masyarakat yang tidak mampu beli banyak per kotak. Harga juga sudah diatas harga normal. Apalagi sekarang stok masker langka," tutur Arispudin.
Arispudin juga mengingatkan kepada pihak Apotek dan Toko Obat untuk tidak menimbun stok masker dan kemudian menjualnya dengan harga melambung.
"Jika ada indikasi penimbunan masker yang kita temui di lapangan, itu akan kita panggil. Kita lakukan pembinaan, kita evaluasi. Secara berjenjang akan kita tinjau izin mereka," tukas Arispudin.
Arispudin juga mengatakan, temuan atas hasil inspeksi yang dilakukan pihaknya akan segera dilaporkan kepada pimpinan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi kepada pihak Pemerintah Provinsi Riau.
"Kita akan terus monitor ini. Kita akan buat resume hasil sidak dan melaporkannya kepada pimpinan. Kita juga akan bsrkoodinasi dengan pihak Provinsi Riau. Mudah-mudahan mereka bisa berkomunikasi dengan pihak Distributor masker di sana untuk mengatasi masalah kelangkaan," tutur Arispudin.

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi