Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Hidayat,S Thi Terkait Ambruknya Jembatan Bodem Tunggu Hasil dari PUSJATAN
Nusaperdana.com, Purwakarta - Ambruknya jembatan penghubung antara kecamatan Campaka dan kecamatan Bungursari (Bodem) belum bisa memastikan siapa yang harus bertanggung jawab, apa di perencanaan atau penyedia jasa atau juga pelaksana kontruksi sebelum adanya kajian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan).
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi III DPRD kabupaten Purwakarta Hidayat S.Thi kepada awak media saat melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan (DPUBMP) kabupaten Purwakarta, Selasa (14/4/2020).
Menurutnya,yang kita mintakan dari DPUBMP seperti apa penangananya, sampai saat ini dari Dinas sendiri masih menunggu kajian dari Pusjatan.Sehingga nanti kesimpulannya seperti apa mengenai longsornya tanah yang mengakibatkan ambruknya jembatan Bodem tersebut,biar pihak yang berkompeten nanti yang menilai .
“Mengingat sekarang sedang mewabah Covid 19, DPUBMP belum bisa memastikan dan meminta waktu kapan hasil kajian dari pusjatan turun,” ucapnya
Masih menurut Hidayat, yang jelas komisi III DPRD Purwakarta belum bisa memastikan dalam hal ini siapa yang harus bertanggung jawab atas ambruknya jembatan Bodem. Apakah di pihak pengusaha atau perencanaannya atau adanya faktor alam karena kondisi saat ini sedang musim hujan.
“Karena kegiatan ini di laksanakan tahun 2015 sudah hampir lima tahun, kita tidak bisa juga menuduh sembarangan kepada seseorang, karena inikan harus yang betul betul berkofeten yang meganalisis jangan sampai di kira kira,” pungkasnya. (anda, s)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi