Jadi Sumber Utama Devisa Negara, Kemenhub Bangun Infrastruktur Transportasi 5 Bali Baru


Nusaperdana.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan Perhubungan siap mendukung Pengembangan destinasi wisata superprioritas 5 Bali Baru melalui berbagai pembangunan infrastruktur transportasi, mengingat Pariwisata merupakan sektor andalan yang menjadi sumber devisa negara.  Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi narasumber pada kegiatan Rakor Bidang Pariwisata Tingkat Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta, Minggu (22/12).

“Pemerintah tengah membangun banyak kawasan wisata, untuk itu kami akan mendukung dengan memadukan  dengan membangun fasilitas pendukungnya yaitu infrastruktur sarana dan prasarana transportasi di 5 Destinasi Wisata Super Prioritas yaitu Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang dan Labuan Bajo” pungkas Menhub Budi Karya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan disamping pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia juga tak kalah penting untuk mendukung sektor pariwisata. Sumber daya manusia juga merupakan kunci sukses dalam pelaksanaan pariwisata yang saat ini tengah digenjot oleh pemerintah.

“Tidak kalah penting kunci sukses pengembangan pariwisata adalah sumber daya manusia yang mumpuni, kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang handal di seluruh aspek yang ada untuk mendukung pariwisata” ujar Menhub Budi Karya.

Disamping itu Menhub juga meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk mendukung penuh apa yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat, Menhub mengatakan dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan menghasilkan hasil yang baik pula.

“Saya juga meminta kepada kepala-kepala daerah untuk mendukung penuh apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, kolaborasi dan komunikasi yang baik tentu akan membuat semua pekerjaaan yang ada akan menjadi lebih mudah dan menghasilkan pekerjaan yang baik pula” ujar Menhub Budi karya.

Sebagai informasi Kementerian Perhuhungan telah melakukan perencanaan pembangunan dan rehabilitasi fasilitas transportasi di 5 (lima) Bali Baru. Seperti halnya Di Danau Toba, sejumlah infrastruktur transportasi telah dan akan dibangun yaitu : melakukan pembangunan/rehabilitasi 12 Pelabuhan Danau, membuat satu kapal penyeberangan Ro-Ro dan satu unit Bus Air, menyubsidi operasional angkutan antarmoda, fasilitas integrasi angkutan jalan, peningkatan jalur KA lintas Araskabu – Tebing Tinggi – Siantar sepanjang 35 km’sp (SBSN), DED pembangunan jembatan dan sistem persinyalan dan telekomunikasi serta bangunan stasiun juga pembuatan runway strip tahap I Bandara Sibisa. 

Di Borobudur, Kemenhub akan membangun jalur KA Solo Balapan Bandara Adi Soemarmo, membangun KA Bandara Yogyakarta Internasional Airport – Kulonprogo, elektrifikasi jalur KA lintas Yogyakarta-Solo, menyubsidi operasional angkutan antarmoda, fasilitas intergrasi angkutan jalan, fasilitas perlengkapan jalan dan DED pembanguann jembatan dan sistem persinyalan dan telekomunikasi serta bangunan stasiun. Di Kawasan Mandalika akan dilakukan pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, perbaikan fasilitas integrasi angkutan jalan, membiayai subsidi operasional angkutan antaramoda di Mandalika, merehabilitasi Pelabuhan Pamenang, melanjutkan pembanguna Pelabuhan Faspel Gili Terawangan. 

Destinasi Likupang akan dilakukan peningkatan fasilitas di Pelabuhan Likupang, membangun Kapal Bottom glass di Bunaken, merehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Likupang, merehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Lembeh. Terakhir di Labuan Bajo Kemenhub akan memberikan subsidi operasional antarmoda, memberikan fasilitas integrasi angkutan jalan, pengadaan 2 unit kapal bottom glass seperti di Likupang, melakukan pengembangan Terminal Kargo Pelabuhan Labuan Bajo, pembebasan lahan untuk pengembangan bandara, pemotongan bukit daerah transisional dan perpanjangan runway dari 2450 m x 45 m menjadi 2650 m x 45 m termasuk marking dan pengawasan. 

Salah satu fokus kerja Pemerintah sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 yaitu melakukan percepatan pembangunan infrastruktur untuk  mewujudkan konektivitas yang menyambungkan daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata, khususnya di 5 (lima) destinasi pariwisata super prioritas yang tengah dikembangkan Pemerintah.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi andalan sebagai sumber devisa bagi Indonesia yang terkenal akan keberagaman budaya dan keindahan alam. Oleh karena itu, Presiden mengatakan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur pendukung sangat diperlukan agar dapat segera mempromosikan 5 Bali baru secara masif pada dunia internasional mulai tahun 2020.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama , Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,  Menteri KLHK Siti Bakar dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar