Jelang UNBK dan Penerimaan Peserta Didik Baru 2020, Ini Penjelasan Kepala UPT SMKN 3 Toraja Utara


Nusaperdana.com, Toraja Utara - Menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sekiranya akan dihelat pada 16 hingga 19 Maret 2020 bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), UPT SMK Negeri 3 Toraja Utara menyatakan sangat siap untuk melaksanakan UNBK.

Persiapan peserta didik telah dibekali dari awal mengenai proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah ditambah dengan pengayaan-pengayaan berupa pembahasan soal-soal dalam menghadapi UNBK yang diambil dari kisi-kisi yang ada dan pembahasan soal-soal UN di tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala UPT SMKN 3 Toraja Utara Medy Karambe ST, M.Pd, Jumat (13/3/2020) di ruang kerjanya.

"Kita merasa anak didik kita sudah siap untuk melaksanakan UNBK sepanjang dalam kondisi yang sehat dan mohon doa dukungannya agar pelaksanaan UNBK tahun 2020 ini bisa berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan," sambungnya.

Dikatakan juga bahwa SMKN 3 Toraja Utara di tahun ajaran 2020-2021 akan siap dalam menghadapi pelaksanaan peserta didik baru secara online.

"Kita sudah melaporkan ke provinsi Sulsel tentang daya tampung siswa setiap program keahlian yang akan kita terima di SMKN 3 Toraja Utara," kata Medy.

Dibeberkan olehnya, daya tampung siswa yang bakal diterima di setiap program keahlian/jurusan yang pertama yakni Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, daya tampung 3 Rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah siswa 105.

Kedua, Teknik Alat Berat, daya tampung 2 rombel dengan jumlah siswa 70.

Ketiga, Teknik Pengelasan, aya tampung 1 rombel dengan jumlah siswa 35.

Keempat, Teknik Komputer dan Jaringan, daya tampung 2 rombel jumlah siswa 70.

Kelima, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, daya tampung 2 rombel jumlah siswa 70.

Keenam, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, daya tampung 1 rombel jumlah siswa 35.

Ketujuh, Teknik Desain dan Bisnis Sepeda Motor, daya tampung 1 rombel dengan jumlah siswa 35.

"Jadi secara keseluruhan jumlah rombel yang kita siap tampung di SMKN 3 Toraja Utara tahun ajaran 2020-2021 adalah 12 rombel dengan total siswa yang rencana kita akan terima adalah 420 siswa.
Itulah yang kami sudah laporkan ke provinsi dalam hal menghadapi penerimaan peserta didik baru yang dilaksanakan secara online," terangnya.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam persiapan ini yaitu panitia penerimaan peserta didik baru sudah dibentuk, sementara dan hingga saat ini melaksanakan sosialisasi ke sekolah tingkat SMP.

Menurut Medy, sosialisasi tersebut untuk menjelaskan prospek dari SMKN 3 Toraja Utara yakni Bagaimana program keahliannya, kompetensi keahlian, seperti apa proses pembelajaran di sekolah, proses pembelajaran di bengkel dan laboratorium, proses pembelajaran di industri dan diarahkan kemana ketika siswa-siswi SMKN 3 Toraja Utara tamat dari sekolah ini.

"Itu beberapa langkah dalam hal mempersiapkan SMKN 3 Toraja Utara sebagai sekolah yang menyiapkan tenaga kerja siap pakai di industri. Jadi memang salah satu visi sekolah kita adalah mempersiapkan tenaga kerja siap pakai, arahnya SMK itu mau kemana?. Kami sudah melakukan langkah-langkah yang kongkrit dalam hal ini," jelasnya.

SMKN 3 Toraja Utara juga telah Melaksanakan penjajakan hubungan kerjasama dengan industri dengan menandatangani beberapa Memorandum of Understanding (MoU).

"Tahun lalu dan tahun ini kita sudah MoU. Tahun kemarin itu ada beberapa industri sudah MoU yaitu PT United Tractors Makassar, PT Industri Kapal Indonesia, PT Astra Motor Honda Makassar," tambahnya.

Dan isi dari MoU ini adalah:
- Menyiapkan tenaga siap pakai bagi siswa-siswi yang akan bekerja di industri dengan cara pemagangan dan pelaksanaan praktek kerja industri.
- Memfasilitasi guru-guru yang akan melakukan pemagangan di industri dengan harapan setelah Guru itu mempunyai kompetensi yang bagus maka secara otomatis ketika mengajar akan menghasilkan siswa yang mempunyai kompetensi yang bagus pula.
- Pemberian bantuan berupa peralatan ke sekolah sesuai kebutuhan.

Lanjut Medy mengatakan, bahwa di tahun 2020 ini ada 3 industri di Sulawesi Tenggara telah melaksanakan kerjasama MoU, yang bergerak dalam bidang alat berat, teknik ketenagalistrikan, teknik kendaraan ringan dan teknik pengelasan.

Salah satu isi kerjasama yang menurutnya sangat luar biasa bagi pengembangan sekolah adalah mereka siap menampung tamatan SMKN 3 Toraja Utara untuk dipekerjakan dengan persyaratan-persyaratan khusus.

Persyaratan yang dimaksud adalah Siswa harus memiliki karakter yang bagus, pengetahuan yang bagus dan kompetensi atau skill sesuai dengan bidang kompetensinya masing-masing.

"Itu sudah tertuang dalam surat perjanjian kerjasama. Jadi harapan kami kedepan adalah bagaimana supaya tamatan SMKN 3 Toraja Utara bisa terserap di industri sebagai tenaga kerja yang siap pakai bukan sebagai pencari kerja tetapi nanti industri yang bermohon ke sekolah kita siapkan tenaga kerjanya industri yang akan menyerap untuk dijadikan tenaga kerja," pungkas Kepala UPT SMKN 3 Toraja Utara. (Arie)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar