JK Rowling Ngaku Pernah Alami KDRT dan Pelecehan Seksual

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Nama JK Rowling tengah dibicarakan belakangan ini. Cuitannya yang antitransgender menuai kontroversi dan mendapatkan kritik besar-besaran dari pembaca buku Harry Potter.

Dalam esai 3.600 kata yang dipublikasikan di website pribadinya, JK Rowling menjelaskan secara detail bagaimana ia terlibat dalam perdebatan sengit dan polarisasi seputar konsep identitas gender.

Bahkan JK Rowling juga menceritakan pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual.

"Saya menuliskan hal ini sekarang bukan dalam upaya untuk mendapatkan simpati, tapi karena solidaritas kepada perempuan yang punya sejarah seperti saya. Mereka yang telah dicerca sebagai fanatik karena punya kekhawatiran berada di ruang dengan satu jenis kelamin," tulis JK Rowling dalam situsnya seperti dilihat detikcom, Kamis (11/6/2020).

Tulisan itu muncul setelah JK Rowling ramai dikritik terkait rangkaian cuitan soal antitransgender.

"Bila seks (jenis kelamin) itu tidak nyata, tak ada namanya ketertarikan sesama jenis. Bila seks (jenis kelamin) itu tidak nyata, kehidupan nyata para perempuan secara global terhapus," katanya.

Dalam esainya, JK Rowling juga menulis tentang perjuangannya dengan seksisme dan kebencian terhadap perempuan. Saat remaja, ia punya pendapat tentang mereka 'yang tanpa jenis kelamin' atau non-biner.

"Ketertarikan untuk melepaskan diri dari kewanitaan sangat besar. Saya berjuang dengan OCD parah saat remaja, jika saya menemukan komunitas dan simpati online yang tidak dapat saya temukan di lingkungan terdekat, saya percaya saya bisa dibujuk untuk mengubah diri saya menjadi seorang anak laki-laki yang secara terbuka ayah saya pernah katakan," pungkasnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar