Julang Bermasa Ajang Lestarikan Budaya Melayu di Bumi Lancang Kuning

Nusaperdana.com,Mandau - Bupati Bengkalis Kasmarni mengungkapkan pagelaran Julang Bermasa tahun 2022 sebagai ajang untuk melestarikan khazanah budaya Melayu di Negeri Junjungan dan Bumi Lancang Kuning.
Demikian disampaikan bupati wanita pertama di Provinsi Riau ini pada Malam Puncak Julang Bermasa di halaman kantor Camat Mandau, Jumat malam, 23 Desember 2022.
"Kita patut bersyukur, negeri kita masih memiliki sikap budaya kuat, sehingga bidang seni dan budaya terus mendapat perhatian yang besar dalam kebijakan pembangunan yang dilakukan, baik tingkat Kabupaten bengkalis khususnya maupun Provinsi Riau umumnya," ungkap Kasmarni
Lebih lanjut Bupati Kasmarni mengatakan kegiatan kebudayaan ini berhasil menggesa sejumlah generasi muda untuk berkarya secara berkelanjutan di bidang seni budaya. Seperti halnya pagelaran Julang Bermasa yang disambut dengan antusias dari anak-anak muda.
"Jadikan kegiatan ini sebagai ajang untuk menimba ilmu dan memahami nilai-nilai seni budaya melayu secara baik. Kemudian dari pada itu, jadikan kegiatan ini sebagai media untuk mempererat hubungan antara satu dengan yang lainnya," tutur mantan Camat Pinggir ini.
.Kasmarni mengatakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis memberikan support dan apresisasi kepada panitia penyelenggara atas terlaksananya kegiatan julang bermasa ini. Diharapkan melalui kegiatan ini para putra/putri yang ada di negeri ini semakin cinta dengan kebudayaan Melayu.
Ditegaskan Kasmarni, keikutsertaan peserta pada ajang Julang Bermasa, merupakan sebuah amanah dan kepercayaan, yang menuntut kalian untuk tampil maksimal.
Jalankan kepercayaan serta tanggung jawab yang telah dibebankan pada pundak Keluarkan segenap daya dan upaya, untuk terus berprestasi dan jangan pernah menyerah serta tetap fokus.
"Semoga suksesnya ananda sekalian pada ajang ini akan menjadi tonggak kesuksesan yang lebih besar pada masa mendatang," ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Kasmarni, mengatakan pada era globalisasi dan digitalisasi saat ini, generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan dan pengaruh yang bisa merusak moral, seperti narkoba, prostitusi, kenakalan ramaja dan penyimpangan sosial lainnya.
Tidak sebatas itu, kata Kasmarni, generasi muda saat ini juga justru sering menjadi korban media sosial dengan ikut-ikutan menyebarkan fitnah, ujaran kebencian dan berita hoaxs.
"Oleh karenannya kepada seluruh peserta Julang Bermasa Kabupaten Bengkalis, saya berharap, jadilah ananda semua sebagai pelopor untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif serta bijak dalam penggunaan media sosial. ananda semua harus bisa menjadi contoh yang terlebih dahulu untuk jauh dari hal-hal negatif tersebut," pungkas Bupati Kasmarni.**
Berita Lainnya
Marak Jual Beli Internet Ilegal di Inhil, BUMDes dan Individu Diduga Terlibat
Satlantas Polres Kampar Berikan Edukasi dan Helm SNI Kepada Pelajar di SMP N 1 Bangkinang Kota, Wujudkan Kamseltibcarlantas
Satlantas Polres Kampar Sosialisasikan Etika Berlalu Lintas di SMP N 2 Bangkinang, Wujudkan Kamseltibcarlantas
Kapolsek Tambang Rapat Koordinasi Terkait Harkamtibmas Dalam Operasional Perusahaan dan Larangan Pemanfaatan Tambang Ilegal
Sosialisasikan Keselamatan Obvitnas, PHR Ajak Masyarakat Dukung Ketahanan Energi
Dari 10 Wartawan Bengkalis Ikut Serta dalam OKK PWI Riau Lima Yang Dinyatakan Lulus
Komitmen Hijau di Wilayah Operasi, PHR Rajut Asa Habitat Lutung Kokah
Seleksi PWI Riau di Ikuti 92 Peserta Untuk Angkatan XVI, 72 Peserta Lulus, 10 Bersyarat