Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Kejari Kuansing Raih Penghargaan Predikat Zona Integritas WBK
Nusaperdana.com, Kuansing – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, berhasil meraih penghargaan predikat zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri PAN RB, Tjahjo Kumolo kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kuansing, Hadiman, dalam acara penyerahan penghargaan predikat WBK yang berlangsung di Hotel Bidakara, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kuansing, Hadiman, mensyukuri bahwa pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang dilakukan Kejari Kuansing membuahkan hasil dengan meraih predikat WBK tahun 2019.
Menurutnya, raihan ini berkat kerja keras dan tekad yang kuat seluruh jajaran Korps Adhyaksa di wilayah hukum Kabupaten Kuantan Singingi ditambah lagi dukungan semua pihak dan para stakeholder di Kuantan Singingi.
"Sudah tekad kami memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kuantan Singingi. Insya Allah kami mampu mempertahankan predikat WBK ini dan tahun depan akan kami tingkatkan ke predikat Wilayah Birokrasi Bersih," tutup Hadiman.**rls

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek