Polisi Sebut, Pembunuhan Nenek di Desa Ganting Damai Terencana
Mandi di Sungai, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam
Kemenhub Periksa Kapal MV Aqua Blu yang Kandas di Perairan Wayag Papua Barat
Nusaperdana.com, Raja Ampat - Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat memeriksa kapal MV. Aqua Blu yang sempat kandas dan diduga menabrak terumbu karang di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Kepulauan Wayag, Distrik Waigeo Barat Papua Barat yang terjadi pada 18 Desember 2019 lalu.
Kepala Kantor UPP Kelas II Raja Ampat, Anggiat P. Marpaung mengatakan bahwa saat ini kapal MV. Aqua Blu berlabuh di wilayah pelabuhan Waisai Raja Ampat untuk pemeriksaan lebih lanjut terutama memeriksa dan memastikan aspek keselamatan kapalnya setelah mengalami kandas," ujar Anggiat hari ini (21/12).
Selain itu, kapal MV. Aqua Blu yang berbobot GT. 1140 berbendera Panama sedang membawa penumpang sebanyak 7 orang asing yang terdiri dari 4 orang warga negara Inggris dan 3 orang warga negara Australia serta 24 orang Anak Buah Kapal (ABK) dalam pelayarannya dari Pelabuhan Raja Ampat ke Kepulauan Raja Ampat.
"Kapal tersebut kandas selama 7 jam dan 5 menit di kawasan konservasi tersebut. Kapal tidak ada kebocoran dan tidak ada pencemaran yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut," ujar Anggiat.
Kapal tersebut juga diperiksa oleh tim KKP terkait dugaan menabrak terumbu karang. Namun hasil sementara dari pemeriksaan tim KKP, kapal MV. Aqua Blu tidak menabrak terumbu karang melainkan tumpukan batu seluas 1 x 3 M di kawasan konservasi tersebut.
"Untuk memastikan lebih lanjut, tim KKP masih melakukan investigasi di lapangan untuk keakuratan infomasi dimaksud," ujar Anggiat.
Adapun agen kapal MV. Aqua Blu adalah PT. Project Wallage Indonesia dan dengan kejadian ini, Anggiat mengatakan bahwa PT. Project Wallage Indonesia akan bertanggung jawab terhadap dampak yang ditimbulkan akibat kandasnya kapal MV. Aqua Blu di kawasan tersebut.
"Hari ini pemeriksaan kapal MV. Aqua blu dilanjutkan oleh Marine Inspector dan PPNS UPP Raja Ampat dengan didampingi petugas dari kantor KSOP Sorong," tutup Anggiat.
Berita Lainnya
Mulai 1 April, Harga Gas Industri Turun Jadi US$ 6
Gus Miftah Sebut Dua Virus Berbahaya Selain Corona, Apa Itu?
CBF, Konsep Budidaya Perikanan Ramah Lingkungan dan Bernilai Ekonomi Tinggi
Demi Keselamatan Warga, PLN Padamkan Sejumlah Daerah Terdampak Banjir
Usai Divaksin Corona, Jokowi Tunggu 30 Menit untuk Monitoring
Pulihkan Lahan, Menteri LHK Pimpin Puncak Acara GNPDAS 2019
Pemerintah Guyur Rp 188,2 T untuk Kartu Prakerja hingga BLT di Semester I 2022
Salat Jumat Ditiadakan, UAS: Kita Menjaga Agar Tak Menyebarkan Wabah Penyakit