Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Meresahkan Warga, 3 Pemuda Bawa Sajam Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam Datang ke Beijing Cina
Nusaperdana.com – Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, tiba di Beijing, Cina, pada Sabtu, 14 Desember 2019. Ini merupakan kunjungan pertamanya setelah kelompok pro-demokrasi memenangkan pemilu Hong Kong pada November.
Carrie Lam dikabarkan bakal mendiskusikan situasi politik dan ekonomi terkini di Hong Kong dengan sejumlah pejabat Cina.
“Dia juga akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada Senin,” begitu dilansir DW pada Ahad, 15 Desember 2019.
Kunjungan Lam ini terjadi di tengah krisis politik terparah yang dialami Hong Kong sejak Inggris mengembalikannya ke Cina pada 1997.
Warga Hong Kong terus menerus menggelar demonstrasi besar-besaran selama nyaris setiap pekan untuk mendesak diterapkannya sistem demokrasi secara penuh.
Aksi ini dipicu upaya pemerintah mengesahkan RUU Ekstradisi, yang memungkinkan warga Hong Kong diadili di Cina jika dianggap melanggar aturan hukum di sana.
Kunjungan Lam ini juga memicu spekulasi bakal terjadinya pergantian pucuk pimpinan setelah kekalahan partai pro pemerintah dalam pemilu distrik pada November 2019.
Kemenangan kelompok pro-demokrasi ini juga diikuti unjuk rasa besar-besaran untuk terus menyuarakan desakan penerapan sistem demokrasi penuh di Hong Kong.
Saat Lam sedang berkunjung ke Beijing, sejumlah pengunjuk rasa memasuki beberapa mal di Hong Kong dan menyerukan perjuangan merebut kebebasan. Kelompok demonstran ini sempat bentrok dengan petugas keamanan. Sebagian dinding kaca hancur dan terlihat grafiti di sejumlah bagian dinding mal.
Lewat Facebook pada Sabtu pagi, Lam menekankan perlunya dialog antara masyarakat dan pejabat pemerintah. “Pemerintah akan terus menggelar berbagai format dialog untuk mendengarkan keinginan warga secara tulus,” kata dia. “Ketulusan pemerintah Hong Kong untuk berdialog dengan warga tidak berubah.”**
Berita Lainnya
Terlalu! Remaja Kuras Dana Berobat Ayah Rp 311 Juta untuk Main PUBG
5 Awak Kapal WNI Diculik di Perairan Sabah Malaysia
Menkes Bolivia Dipecat Akibat Gelembungkan Harga Ventilator
Saat Ditahan Imigrasi Hongkong, Jurnalis Asal Indonesia Dipaksa Bugil
Irene Red Velvet Ulang Tahun ke-29, Ini 5 Fakta Menarik Tentang Dirinya
Staf Penerbit Terinfeksi Corona, Manga 'One Piece' Tak Terbit Pekan Ini
Rio Alfi, Mahasiswa Asal Riau yang Terjebak di Wuhan Akibat Wabah Virus Corona
Perkuat Diplomasi Ekonomi, RI - Inggris Sepakat Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang