Ketua FW-RPG Bengkalis Ahmad Ridwan Menyerahkan Bingkisan kepada Perserta Khitanan Massal di Ruang Tunggu Lapas Bengkalis


Nusaperdana.com,Bengkalis--Dari 25 peserta khitanan massal yang digelar Forum Wartawan Riau Pos Grup (FW-RPG) bersama Lapas Kelas II A Bengkalis  Bengkalis, tiga diantaranya adalah warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang baru saja menjari mualaf.Jumat (27/12/2024).

Bakti Sosial (Baksos) khitanan massal asal untuk anak-anak dari keluarga WBP dan warga sekitar yang digekar FW-RPG Bengkalis dipusatkan di Halaman Lapas Kelas II A Bengkalis.

Khitanan massal yang diawali dengan tausiyah agama dan doa oleh Muhammad Farduka. Kemudian dibuka langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis Muhammad Lukman dan disaksikan Staf Ahli Bupati Johansyah Syafri dan Ketua FW-RPG Bengkalis Ahmad Ridwan.

Ketua FW-RPG Bengkalis, Ahmad Ridwan menyampaikan terimakasih kepada Kalapas Bengkalis Muhammad Lukman, beserta jajaran yang sudah mau berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan khitan masal secara gratis, kepada anak para narapidana beserta masyarakat setempat. 

"Kalau untuk FW-RPG sudah dua kali melaksankaan khitanan massal gratis buat anak-anak kurang mampu dipertenghaan tahun 2024. Sekarang kita berkolaborasi dengan Lapas Bengkalis yang disambut antusias oleh para orang tua mereka," ujar Ahmad Ridwan.

Ia juga berterimakasih juga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis yang sudah mendukung kegiatan Khitanan masal  yang berlangsung lancar dan sukses. Apalagi setiap kegiatan khitanan massal yang digelar FW-RPG selalu ramai dan antusias diikuti anak-anak kurang mampu.

"Awalnya kita menargetkan 20 orang anak kurang mampu, ternyata lebih. Bahkan ada 3 WBP yang ikut dalam kegiatan ini, karena mereka baru mualaf," ujarnya.

Sedangkan Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis Muhammad Lukman mengatakan, baksos Khitanan masal ini  dikhususkan kepada anak-anak narapidana dan masyarakat sekitar.

"Kita berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi anak-anak penerima dan ini bentuk perhatian kami bersama FW-RPG dalam meringankan beban orang tua," jelas Lukman.

Sementara Johansyah Syafri juga mengatakan, kegiatan ini hendaknya dapat terus berlanjut, sehingga keberadaan Lapas dan FW-RPG Bengkalis benar-benar menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam mensejahterakan masyarakat, serta menyehatkan generasi muda yang ada di negeri ini.

"Kami berharap kepada anak-anak kami, setelah dilaksanakan Khitanan ini tanggung jawabnya wajib dilaksanakan, yaitu salat lima waktu jangan sampai tinggal," harapnya.

Ia juga mengingatkan, agar peserta khitan jangan takut, khitan ini tidak berbahaya. Pihaknya do’akan semoga anak-anak semua senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, dan kelak dapat tumbuh menjadi anak-anak generasi penerus bangsa yang sholeh serta berkarakter, sehingga dapat menjadi generasi penerus dalam membangun kabupaten bengkalis agar lebih bermarwah, maju dan sejahtera serta unggul di indonesia.

"Terima kasih kami sampaikan kepada Lapas Bengkalis dan FW-RPG atas kerja keras, kerja cerdas, dan kerja berkualitasnya, mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini menjadi catatan amal jariyah," jelasnya.(Donni)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar