Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Masyarakat Kesal Tuding PT Wahana Tak Peduli Jembatan Rusak Dan Naker Tempatan
Nusaperdana.com,Duri - Warga Desa Pematang Obo, Kecamatan Bahtin Solapan Kabupaten Bengkalis kesal dan geram kepada PT. Wahana yang tak peduli dan tak peka dengan lingkungan di daerah operasionalnya.
Lihat, jembatan ke sekolah rusak berat di kawasan kilometer 5 Desa Pematang Obo. Hal itu, kuat dugaan disebabkan truk berat milik PT Wahana yang melintas dan melindas jembatan.
Kepala Desa Pematang Obo, Pangibulan Sirait kepada wartawan pada Jumat (18/3), membenarkan rusaknya jembatan. Berdasarkan laporan warga jembatan rusak disebabkan truk milik PT Wahana sering melintas.
"Saya menerima laporan dari warga jembatan patah dan rusak berat. Pihak PT Wahana belum memperbaiki jembatan tersebut. Jembatan itu dibangun dari Anggaran Dana Desa, tapi rusak berat disebabkan dilalui Truk milik PT Wahana. Meski sudah diperbaiki tapi asal asalan, bisa dicek ke lokasi jembatan," ujar Kepala Desa Pematang Obo bye telepon genggamnya.
Diceritakan Pangibulan Sirait, keberadaan PT Wahana ini secara administrasi belum diketahui Pemerintah Desa Pematang Obo, sebab hingga saat ini belum melakukan pengurusan keterangan domisili berkantor.

"Koperasi, Kelompok Tani atau usaha lainnya mengurus keterangan domisi kantor. Tapi, sekelas PT Wahana tidak peduli aturan tersebut. Sepertinya, peraturan cuma berlaku bagi kaum kelas bawah atau usaha kecil, tapi tidak berlaku bagi perusahaan besar seperti PT Wahana," tegasnya.
Tidak cuma itu, PT Wahana kurang memberdayakan masyarakat tempatan. Satu orang pun warga Desa Pematang Obo tidak ada bekerja di sana. Artinya, anjuran dan aturan Ketenagakerjaan tentang perekrutan tenaga kerja dalam memberdayakan Naker Lokal atau tempatan dilanggar begitu saja PT Wahana.
Parahnya lagi, akses jalan yang dulu bisa dilalui masyarakat kini telah dibeton sehingga akses jalan tersebut saat ini buntu. Masyarakat sebenarnya sudah banyak mempertanyakan ini ke Pemerintah Desa Pematang Obo, bahkan mereka berniat mau melakukan aksi atas rusaknya jembatan dan tidak adanya warga yang diterima bekerja di sana.
Hal itu jadi dilema bagi Pemdes Pematang Obo. Kami tidak dapat menghalangi niat dan aspirasi masyarakat, apalagi terhadap perusahaan yang tidak peka lingkungan.
Kita berharap pihak Manajemen PT Wahana secepatnya merespon harapan masyarakat tersebut. Ini demi kebaikan dan ketenteraman masyarakat desa, sebutnya.**

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek