Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Merasa Kena Corona, WN Korsel Bunuh Diri di Solo. Ini Kata Ahli Jiwa
Nusaperdana.com, Jakarta - Seorang warga negara (WN)Korea Selatan (Korsel) bernisial JEH (57) bunuh diri dalam kamar sebuah hotel di Solo.
Jasadnya ditemukan pada hari Minggu (23/2) dan polisi menemukan memo yang menjelaskan ia merasa terpapar virus corona COVID-19.
"Itu ternyata dia mengira terkena Virus Corona," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai siang ini.
Terkait hal tersebut ahli kesehatan jiwa dr Andri SpKJ, FAPM, dari Omni Hospitals Alam Sutera menjelaskan kemungkinan JEH punya kondisi mental lainnya.
Hal ini karena rasa takut atau panik terhadap sesuatu seharusnya tidak sampai mendorong seseorang untuk bunuh diri.
"Dari pengalaman praktik klinis saya sih tidak pernah saya temukan orang itu bunuh diri karena hal tersebut. Biasanya orang yang mengalami masalah berkaitan dengan ide bunuh diri atau keinginan bunuh diri itu orang yang mengalami depresi," kata dr Andri saat dihubungi terpisah.
"Mungkin juga dia punya latar belakang gejala depresi sebelumnya dan akhirnya dia jadi memutuskan untuk itu. Karena memutuskan bunuh diri itu tidak mudah begitu," lanjutnya.
dr Andri menjelaskan untuk tahu lebih pasti tentunya perlu dilakukan pemeriksaan.
Orang dengan kondisi mental sehat tidak akan mudah putus asa hanya karena penyakit virus corona yang sebetulnya juga bisa disembuhkan.
"Kita tidak tahu latar belakang orang tersebut. Ke depannya yang paling penting buat kita jaga kesehatan fisik dan mental apalagi dengan kondisi saat ini, kekhawatiran akan adanya serangan virus COVID ini," pungkas dr Andri.

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM