Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Politisi Golkar Syafoni Untung Safari Ramadhan di Mushola Athabi'in Kelurahan Gajah Sakti
Nusaperdana.com,Mandau - Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Dapil Mandau Syafroni Untung, SH melaksanakan Safari Ramadhan di Musholla Athabi'in Jalan Pelita Kelurahan Gajah Sakti Kecamatan Mandau, Senin (04/04/2020).
"Safari Ramadhan ini bermakna dan bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan sebagai umat beragama dalam suasana kebersamaan dan kasih sayang,"ucap Politisi Golkar Syafroni Untung dalam sambutannya.
Dikatakan Syafroni Untung, pada bulan yang penuh ampunan ini, marilah kita sama sama untuk saling menghormati dan menghargai sesama agar terhindar dari hal hal keburukan. saya terus berupaya memberi dan membantu apa yang saya bisa, termasuk kepada yang membutuhkanya sesuai dengan tupoksi saya.
"Alhamdullah tahun ini ada dua Masjid dan satu Musholla kita masukkan dalam Pokok pokok Pikiran (Pokir) saya dan bantuan ini udah kita masukkan dalam Daftar Perincian Anggaran (DPA), pertama Masjid Babussalam, kedua Masjid Rahmatullah termasuk Musholla Athabi'in, Insya Allah tahun ini bisa dilaksanakan. semoga ini menjadi amal jariah buat saya untuk membantu masjid dan mushalla yang ada, amin Ya Rabbal Alamin,"terang Syafroni.**

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek