Trending
+
Kecelakaan Laut di Perairan Seberang Tembilahan, Dua orang Tewas
Dibaca : 480 Kali
Kamis Depan PPA Kampar Akan Asesmen Korban Kekerasan di Tambang
Dibaca : 260 Kali
Owner PT Bintan Mobil Kembali Berbagi Kasih Jelang Imlek
Dibaca : 282 Kali
Wah, Presiden Prabowo Kirim Bunga Anggrek ke Megawati
Dibaca : 203 Kali
Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Trans-Sumatera di Lampung
Nusaperdana.com, Mesuji - Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Lampung, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol trans-Sumatera ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung di gerbang tol KM 240, Kabupaten Mesuji, Jumat, 15 November 2019. Ruas tol ini merupakan yang terpanjang yang pernah diresmikan Presiden Jokowi hingga saat ini.
"Tol dari ruas Pematang Panggang sampai Kayu Agung ini sepanjang totalnya 189 kilometer. Ini adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan. Kita harapkan nanti akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang dan Palembang ke Betung di Banyuasin," kata Presiden dalam sambutannya.
Presiden menjelaskan, pembangunan jalan tol ini memiliki banyak arti dan manfaat, antara lain untuk menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan menciptakan perbaikan jaringan logistik yang lebih baik. Presiden berharap para kepala daerah bisa memanfaatkan hal tersebut dengan menyambungkan jalan tol ke berbagai titik pertumbuhan ekonomi.
"Saya tadi sampaikan ke gubernur, bupati, dan wali kota. Menyambungkan ke kawasan-kawasan wisata, ke sentra-sentra produksi perikanan, perkebunan, pertanian sehingga muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Termasuk juga ke zona-zona industri, semuanya. Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota ke sana. Kalau gak mampu, ya pusat lagi," ujarnya.
Kehadiran jalan tol juga akan dapat memberikan fasilitas kepada sentra produksi, kawasan industri dan perdagangan di Pulau Sumatera sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk lokal.
"Artinya di sini kalau ada karet, ada sawit, ada ikan, ini akan mempercepat (distribusi). Memfasilitasi sentra-sentra produksi yang ada," imbuhnya.
Tak hanya itu, manfaat lainnya dengan adanya pembangunan jalan tol yaitu menciptakan lapangan kerja. "Tol sepanjang ini tidak mungkin semuanya dikerjakan oleh mesin. Kerjanya, supervisinya, pasti dibutuhkan," lanjutnya.
Pembangunan jalan tol, menurut Kepala Negara, juga berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini tercermin dari pembangunan jalan tol yang tersebar, tidak hanya di pulau Jawa saja.
"Kita harapkan nanti dari Lampung menuju ke atas sampai di Aceh kita perkirakan insyaallah di 2024 sepanjang 2.700 kilometer akan bisa kita selesaikan," ungkapnya.
Terakhir, dengan dibangunnya jalan tol pemerintah juga hendak membentuk peradaban yang terus lebih baik dalam hal transportasi dan infrastruktur jalan. Dari yang awalnya jalan-jalan kecil di kampung, kemudian jalan kabupaten, jalan provinsi, jalan nasional, hingga jalan tol.
"Seluruh rakyat nanti bisa menikmati sehingga mobilitas orang, mobilitas jasa, semuanya akan lebih cepat lagi," tandasnya.
Mengutip siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ruas tol yang diresmikan Presiden kali ini memiliki panjang 189,2 kilometer dan merupakan bagian dari tol trans-Sumatera sepanjang 2.974 kilometer. Presiden berharap pembangunan jalan tol trans-Sumatera ini terus dilanjutkan sampai ke Aceh hingga tersambung di tengah pulau Sumatera.
"Ya diteruskan. Artinya diteruskan sampai ke Aceh karena di Aceh pembebasan tanah sudah 52 persen. Di sana pun juga sudah mulai nanti sambungnya di tengah enggak tahu di mana sehingga mobilitas barang, mobilitas orang, jaringan logistik kita semakin baik, stok infrastruktur kita akan semakin meningkat sehingga _competitiveness index_ kita juga akan sangat baik," kata Presiden.
Pemerintah menargetkan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung segera tersambung hingga Palembang pada akhir tahun 2019. Dengan tersambungnya ruas tol trans-Sumatera tersebut, waktu tempuh dari Bakauheni-Palembang sepanjang 365 kilometer akan lebih singkat menjadi 4-6 jam dari sebelumnya 10-12 jam. Presiden berharap hal serupa bisa dilakukan di wilayah lain di Indonesia, seperti di Kalimantan dan Sulawesi.
"Sama. Ini kan di sana mulai juga. Nanti misalnya Balikpapan - Samarinda dan Samarinda - Bontang ke sana. Kita ini ingin kecepatan dalam jaringan logistik kita. Dulu dari Lampung ke Palembang berapa jam? Bisa 10 jam, 9 jam, ada yang ngomong 11 jam. Sekarang 3 jam. Itu yang namanya kecepatan dan efisiensi," jelasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam acara peresmian jalan tol ini antara lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Berita Lainnya
Ops KRYD, Tim Gabungan Sambangi Warung Kopi dan Cafe di Seputaran Kota Duri
TNI-Polri Gelar Patroli Gabungan
Pembangunan Box Culvert Sukadamai Hampir Tuntas
Ngopi Bareng Dengan Wartawan, Kapolres Kampar Bagikan Kaos Mitra Pers dan Paket Sembako
Karyawan PT Petronesia Benimel Diduga Meninggal Laka-Kerja, Manajemen Bungkam
Sempena Hari Pers Nasional (HPN) KSB PD IWO Kabupaten Kepulauan Meranti Menyerahkan Piagam Penghargaan Kepada Kapolres
Bupati Amril Ucapkan Selamat kepada Uung Abdul Syakur di Kejagung serta Tahniah Kejati Riau Mia Amiati
Pilkades Serentak Diundur, Catur Beralasan Karena Persoalan Administrasi dan Kesiapan Calon