Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Pria Asal Sumut Gantung Diri di Rohul
Nusaperdana.com, Rohul - Warga Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, dihebohkan dengan kabar meninggalnya Yumanto (27) asal Stabat, Sumut, dengan cara gantung diri.
Peristiwa yang memilukan itu terjadi di Suka Damai, Dusun Kota Parit, Desa Batang Kumu KecamatanTambusai, Rokan Hulu, Minggu (15/12/2019) kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB.
Dari keterangan Polisi, pada Minggu tanggal 15 Desember 2019 sekira pukul 17.00 wib, mendapat info ada mayat gantung diri di dalam rumah di Suka Damai, Dusun Kota Parit Desa Batang Kumu.
Mendengar info tersebut, Kapolsek Tambusai AKP Yulihasman, S.Sos langsung memerintahkan KSPK II BRIPKA Fakhruddin, Banit Reskrim BRIPKA Hamdi Purwanto dan Banit IK BRIPTU Julherman untuk cek dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sampai diTKP, benar telah ditemukan seorang laki laki dalam keadaan telah terbaring di atas kasur dengan luka di leher diduga akibat bekas lilitan.
"Setelah dilakukan olah TKP didapatkan petunjuk, korban benar gantung diri dengan cara menggunakan sebuah kain panjang yang di ikatkan di atas kayu atap rumah korban,"jelas Kapolsek Yulihasman, Senin (16/12/2019).
Dari keterangan Istri Korban Nurlina (23) kepada Polisi, keduanya tidak pernah cekcok masalah keluarga dan tidak ada dalam masalah apapun.
Sekira Pukul 10.00 Wib, istri korban, Nurlina tengah memainkan Ponsel di kamar. Namun tiba-tiba kamar tersebut telah dikunci dari luar oleh korban.
Pada saat itu Nurlina tidak merasa curiga, akan tetapi setelah cukup lama pintu tersebut tidak kunjung dibuka oleh korban, sehinga Nurlina membuka pintu yang terkunci dari luar tersebut dengan paksa.
"Setelah berhasil membuka pintu, Nurlina terkejut melihat suaminya itu telah tergantung dengan menggunakan kain panjang,"terang Kapolsek Tambusai, menceritakan keterangan istri korban.
Dilanjutkan Kapolsek, Nurlina kemudian berusaha untuk menolong korban dengan cara meminta bantuan tetangga untuk menurunkan korban. Namun setelah diturunkan, korban sudah tidak bernyawa lagi.
Setelah mendengar cerita kronologis kejadian tersebut, pihak Polsek meminta pihak keluarga untuk dilakukan otopsi dengan tujuan biar jelas sebab kematian korban.
Namun pihak keluarga menolak dan telah terima dan iklas kematian korban akibat gantung diri.
"Pihak keluarga dalam hal ini istri, membuat pernyataan tidak bersedia mayat korban di otopsi dan menerima kematian korban dan akan dilakukan pemakaman. Kemudian, pihak Kepolisian menyerahkan jenazah kepada pihak korban dan rencananya pemakaman jenazah akan dilangsungkan di kampung halaman korban di Stabat, Provinsi Sumatera Utara,"jelas Kapolsek.**

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM