Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Razia Knalpot Bronk, Kasat Lantas AKP Kaliman : Ini Perlu Ketertiban
Nusaperdana.com,Bengkalis - Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Kaliman Siregar,SH,MM yang baru 2 hari dilantik langsung action di lapangan.Mantan Paur STNK Dirlantas Polda ini, memimpin langsung razia knalpot Bronk di Jalan Antara Kota Bengkalis.Rabu (30/03)
Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasat Lantas AKP Kaliman Siregar,SH,MM mengatakan bahwa razia knalpot Bronk atau knalpot recing dilakukan guna memberikan kenyamanan dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H tahun ini.
"Pengendara yang menggunakan knalpot Bronk sangat meresahkan pendengaran warga.Hal ini perlu ditertibkan sehingga tidak menggangu kekhusukan dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini," kata Kasat Lantas AKP Kaliman Siregar SH MM kepada wartawan.

Kepada masyarakat pengendara roda dua diimbau untuk tidak menggunakan knalpot recing atau knalpot Bronk.Karena sangat menggangu warga sekitar.
"Knalpot motor standar jelas sudah dirancang sedemikian rupa sama pabrikan agar kinerja mesin motor bisa optimal dan memberikan kenyamanan bagi warga sekitar.Jauhi penggunaan knalpot Bronk karena selain menimbulkan kerugian materi juga merupakan pelanggaran dan bisa dikenakan sanksi tilang," terangnya.**

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek