Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Satgas Gakkum Sat Lantas Polres Rohul Gelar Hunting System OPLK 2023, Puluhan Kendaraan Terjaring
Nusaperdana.com, Rokan Hulu - Kegiatan Satuan Tugas (Satgas) penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) menggelar (Hunting System) Operasi Patuh Lancang Kuning (OPLK) Tahun 2023, di Jalan Diponegoro Kecamatan Rambah Kabupaten Rohul, Rabu (19/7/2023) sekitar pukul 09.00 Wib sampai selesai.
"Tim OPLK2023, melakukan Tilang Manual sebanyak 12 berkas sedangkan untuk Teguran sebanyak 29 berkas," kata Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Ahkmad Rivandy SIK MSi.
Lanjut, Kasat menyampaikan dengan operasi ini, supaya masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas, dan membawa perlengkapan kendaraan.
"Polri berharap dengan kegiatan itu, dapat memberikan efek jera kepada pengguna jalan yang tidak melengkapi surat dan kelengkapan kendaraannya dengan melakukan penilangan manual dan teguran," kata AKP Ahkmad Rivandy.
Dalam operasi tersebut, melibatkan Personil Polres Rohul yaitu Aiptu Helvis Iskandar, Aipda Firdaus, Aipda Seprianto, Aipda Didik Setiawan dan Brigpol Beni Indra.
Selama pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung ,situasi terdapat dalam aman dan terkendali. (Humas Polres Rohul/jtk)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek