Eddy Saputra Raih Dua Penghargaan Bergengsi Tingkat Asia
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Selisih Paham Dengan Istri, Suami Akhiri Hidupnya Gantung Diri
Nusaperdana.com,Duri - Seorang suami berinisial YK (26) warga Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam rumahnya jalan Sakabotik Km 16, RT 02 RW 05.Minggu (13/02) kemarin.
Kejadian itu diketahui sekitar pukul 21.55 wib oleh istri korban IW (22) saat mendengar suara dentuman dari atas rumahnya dan memanggil beberapa orang saksi AH (37) Ketua RT, AY (51) FKPM, dan SO (54) warga sekitar Tkp.
Kapolres Bengkalis melalui Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo saat dikonfirmasi Nusaperdana.com, Senin (14/02) membenarkan kejadian seorang Pria yang diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di Desa Boncah Mahang tersebut.
Yang mana dijelaskan Kompol Indra Lukman kronologis kejadiannya pada hari Minggu (13/02) sekitar pukul 21.50 wib saksi IW (istri korban) saat berada di kamar mandi terkejut mendengar bunyi benturan dari atap rumah.
Kemudian IW mencoba mencari suara benturan tersebut dan ketika membuka pintu kamar, IW syok melihat YK suaminya yang telah tergantung bunuh diri dengan gantungan tali warna biru bekas ayunan tempat tidur anak.
"IW segera meminta pertolongan kepada warga sekitar, dan Saksi AY (FKPM) Desa Boncah Mahang segera menghubungi pihak kepolisian," ujar Kompol Indra Lukman.

Lalu dikatakan Kapolsek Mandau ini, sekitar pukul 22.30 wib, Piket fungsi Polsek Mandau di Pimpin oleh Piket Pawas kanit Iptu Zulkifli dan Panit Reskrim Iptu R. Hutahaean tiba di TKP dan mengamankan serta olah TKP dengan keadaan korban masih tergantung di gantungan tali tempat gantung diri, serta Piket Reskrim memeriksa keterangan saksi-saksi, dan segera menurunkan jenazah YK.
Diketahui juga dari keterangan istri korban, bahwasanya sore hari nya pada saat Korban baru pulang kerja sempat terjadi sedikit selisih paham dengan suaminya karena anaknya masih bermain di rumah temannya yang berada di dekat sekitaran lingkungan rumahnya yang belum pulang ke rumah, dan setelah itu tidak ada pembicaraan lanjut dengan suaminya.
Pada pukul 23.15 wib, jenazah korban YK di bawa menuju RSUD Mandau menggunakan Ambulance desa Boncah Mahang untuk di lakukan evakuasi terhadap korban dan dilaksanakannya Visum.
"Dari hasil Visum Pihak RSUD Mandau dipimpin oleh dr. Yogi arnova, yang dilaksanakan pukul 00.20 wib hingga 01.35 wib, didapat hasil ditemukan luka lecet di leher yang melingkar, dari lubang kemaluan keluar cairan sperma, tidak ada kaku mayat dan tidak ditemukan patah tulang dan tanda kekerasan fisik lainnya.Pada pukul 01.50 wib rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan, lalu jenazah Almarhum korban diserah terimakan ke pihak keluarga untuk segera dibawa ke kampung halaman di Sumut untuk dikebumikan," terang Kompol Indra Lukman.(Putra)

Berita Lainnya
Rumah Warga Miskin Tak Layak Huni di Ganting Damai, Warga Minta Bupati Kampar Bertanggung Jawab hingga Libatkan Presiden Prabowo
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar