Seorang Ibu yang Terpisah dari Anak dan Keluarganya Selama 18 Tahun Ditemukan
Nusaperdana.com, Bikomi Utara - 18 Tahun Menghilang, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS, berhasil mempertemukan seorang warga yang terpisah dari keluarganya, yang terletak di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Selasa (28/01/2020).
Dilain tempat, Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS Letkol Inf Wisyudha Utama mengungkapkan, berawal dari informasi dari seorang warga bahwa ada seorang anak yang bernama Mellina (27) sedang mencari ibunya atas nama Fattimah (57) yang sudah 18 tahun lamanya terpisah dari keluarga, karna ibu tersebut mengalami gangguan ingatan sehingga pergi dari rumah.
Setiap harinya ibu Fatimah tersebut selalu bermain di dekat Pos Satgas, melihat kondisi ibu tersebut sangat memprihatinkan, anggota Satgas setiap harinya memberi perhatian khusus kepada ibu Fatimah tersebut untuk memberi makan dan pakaian layak pakai yang setiap harinya digunakan ibu tersebut.
Setelah mendapat informasi tersebut anggota Satgas langsung segera menghubungi pihak keluarga untuk datang ke Pos Napan Bawah, untuk melihat apakah benar ibu tersebut adalah orang tua dari Mellina, setibanya keluarga ibu Fatimah sampai di Pos Napan Bawah, air mata Mellina tumpah mengalir deras karena kerinduan selama 18 tahun akhirnya terobati setelah benar bertemu ibunya di Pos Napan Bawah, adalah ibu kandungnya yang selama ini menghilang.
"Tidak bisa membayangkan rasa haru dan bahagia keluarga tersebut, selama ini akhirnya bisa di pertemukan kembali," tutur Dansatgas Letkol Inf Wisyudha Utama.
Mellina anak dari ibu tersebut menyampaikan. "Saya sangat berterima kasih kepada Satgas Yonif 132/BS, yang sudah mau merawat ibu saya, puji Tuhan kami tidak bisa membalas kebaikan anggota Satgas Yonif 132/BS ini, berkat bapak TNI, kerinduan yang mendalam selama ini bisa di sambungkan kembali silaturahmi malam ini, semoga Tuhan lah yg membalas kebaikan TNI dari pos Napan Bawah Satgas Yonif 132/BS," ucap Mellina. (hms/Dani)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi