Sirajuddin : Rembuk Stunting Upaya Intervensi Bersama Percepatan Penurun Stunting
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Rembuk Stanting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Indragiri Hilir, berapa waktu lalu.
Bertempat di Aula Hotel Top 5 Tembilahan, Rembuk Stunting dibuka langsung Pj Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, H Herman turut dihadiri Kepala DP2KBP3A, Sirajuddin, perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Ketua TP PKK Kabupaten Inhil, sejumlah pejabat eselon, serta sejumlah kepala Puskesmas se Kabupaten Indragiri Hilir.
Ketua Panitia Rembut Stunting Kabupaten Indragiri Hilir, H Sirajuddin dalam laporannya menyampikan Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi, Pencegahan dan penurunan stunting secara bersama-sama antara OPD Penanggung jawab.
"Pemerintah Kabupaten secara bersama-sama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergisme hasil analisis situasi untuk rancanangan rencana kegiatan dari OPD Penanggungjawab layanan," jelas Kepala DP2KBP3A Inhil, Sirajudin Halim.
Lanjut, diungkapkan Sirajuddin saat ini Kabupaten Indragiri Hilir berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia yang dirilis berapa waktu lalu berada pada 18,8 Persen dari angka tahun sebelumnya 28,5 persen.
"Terjadi penurunan angka stunting sebesar 9,7 persen, " pungkasnya.(adv)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi