Sosialisasikan Keselamatan Obvitnas, PHR Ajak Masyarakat Dukung Ketahanan Energi

Perwira PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) saat memberikan sosialisasi keselamatan Objek Vital Nasional kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi secara door to door.

Nusaperdana.com,Duri — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tidak hanya berfokus dalam menjaga produksi migas, namun juga terus berupaya dalam menjamin keselamatan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Baru-baru ini, PHR menggelar serangkaian Sosialisasi Keselamatan di Duri, Kabupaten Bengkalis, Rabu (29/4/2025) dengan fokus utama pada Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan potensi bahaya yang mungkin timbul dari aktivitas hulu migas.

Langkah proaktif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga sekaligus mendukung kelancaran operasional perusahaan dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional.

Sosialisasi yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, hingga generasi muda. Dengan menghadirkan tim yang kompeten di bidangnya, tim PHR menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, mereka menjelaskan secara detail mengenai status PHR sebagai Obvitnas sektor energi. Penekanan diberikan pada pentingnya menjaga keamanan dan kelancaran operasional seluruh fasilitas PHR demi kepentingan bersama. Sosialisasi keselamatan tersebut juga dilaksanakan secara door to door di lingkungan warga di Desa Buluh Manis dan Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, berdekatan dengan Pematang GS.

“Sosialisasi yang dilakukan sangat baik, dan insya Allah dapat dipahami masyarakat yang ada di sekitar sini. Kami juga terus mengingatkan kepada warga untuk tidak mendekati obvitnas dan mengutamakan keselamatan di lingkungan,” kata Ketua RW 11 Desa Petani, Hendra Jaya.

Selain pemahaman mengenai Obvitnas, sosialisasi yang disampaikan kepada warga tersebut juga menjelaskan potensi bahaya yang mungkin timbul dalam aktivitas hulu migas. PHR secara transparan menjelaskan berbagai risiko yang ada, mulai dari potensi kebocoran, kebakaran, tenggelam, potensi bahaya listrik, hingga dampak lingkungan. Namun, yang lebih penting, PHR juga memaparkan langkah-langkah mitigasi dan sistem pengamanan berlapis yang telah diterapkan untuk meminimalisir resiko tersebut.

"Sebagai Obvitnas, keberlangsungan operasional PHR memiliki implikasi yang luas bagi ketersediaan energi nasional. Oleh karena itu, dukungan dan pemahaman dari seluruh masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasi, sangatlah penting,” kata Manager Relations Zona Rokan, Rudi Arief.

Sosialisasi ini juga menjadi wadah bagi PHR untuk membangun dialog dan mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat. Perusahaan mendengarkan aspirasi dan masukan dari warga, sebagai bagian dari upaya menciptakan hubungan yang baik dalam mendukung ketahanan energi.***

 

Tentang PHR Zona Rokan

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.

Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan Zona Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi Zona Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). Zona Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.

Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar