Kolaborasi PHR-PDSI Dalam Menjaga Ketahanan Energi Negeri
Ketua DPRD Inhil Terima Penghargaan Dari KPU
Terungkap! IATA Caplok Ojol Anterin, Pesaing Grab & Gojek

Nusaperdana.com, Jakarta - PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) dikabarkan telah menandatangani term sheet untuk mengakuisisi saham PT Anterin Digital Nusantara atau yang dikenal dengan ojek online Anterin.
Ketika dikonfirmasi, Chief Technology Officer (CTO) Anterin Rachmat Efendi membenarkan rencana akusisi tersebut. Namun sayang dia tidak bersedia membuka detil transaksinya.
"Iya mas, masih dalam proses [akuisisi saham]. Masih confidential," ujarnya seperti di lansir CNBC INDONESIA, Kamis (30/1/2020).
Kabarnya IATA akan menjadi pemegang saham mayoritas Anterin. Bergabungnya Anterin dalam IATA akan menyempurnakan rantai pengiriman barang milik IATA. Transaksi ini ditargetkan rampung pada Februari 2020.
IATA merupakan perusahaan yang tercatat di bursa saham Indonesia, yang fokus pada bisnis transportasi udara, penyewaan, perbaikan dan pemeliharaan pesawat terbang. Perusahaan ini juga menjual suku cadang pesawat terbang.
Pemegang saham utama perusahaan ini adalah konsorsium Oxley Capital Investment sebesar 10% dan PT Global Transport Services (terafiliasi dengan MNC Group) sebesar 9%. Sisanya dipegang publik.
Adapun Anterin dirikan oleh Imron Hamzah pada 2016. Ia kini menjabat sebagai CEO perusahaan. Imron pernah bekerja di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Aplikasi Anterin diluncurkan pada 2018 lalu. Anterin telah memiliki lebih dari 300.000 pengemudi terdaftar dan 530.000 pelanggan, beroperasi di 51 kota di seluruh Indonesia. (CNBC/Mul)
Berita Lainnya
Belum Setahun di RI Harga Jimny Sudah Naik Rp 47 Juta
Merespon Wapres, LBM PBNU Berikan Beberapa Opsi Shalat Bagi Tenaga Medis Corona
Menhub Minta KCIC Segera Tindaklanjuti Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi Pada Proyek KA Cepat Jakarta - Bandung
Bandar Udara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh Siap Beroperasi
Mendagri Lantik Bupati dan Wakil Bupati Talaud
BNPB Serahkan Bantuan DSP Penanganan Banjir Lima Puluh Kota
991 Meninggal dari 14.265 Kasus, Tingkat Kematian Corona RI 6,94 Persen
Jubir: Banyak yang Pansos Bikin Isu Pak Luhut Nyapres