Truk Listrik Tesla Sudah Dipesan Lebih dari 600.000 Unit
Nusaperdana.com, Jakarta - Sejak diluncurkan kali pertama pada akhir tahun lalu, Tesla Cybertruck telah menarik minat konsumen dunia. Meski bentuk mobil pikap listrik ini tidak lazim, permintaan terhadap Cybertruck cukup signifikan, bahkan angka pemesanannya disebut lebih dari setengah juta unit.
Seperti dinukil dari Insideevs, jumlah pemesanan Tesla Cybertruck melampaui angka 600.000 unit. Bahkan angka pemesanan bisa mencapai 1.000 unit per harinya. Ini menjadi kabar baik di tengah lesunya perekonomian dunia karena terjadinya pandemi virus corona.
Menurut sebuah bocoran dokumen pemesanan Tesla Cybertruck, sejak pemesanan dimulai pada 21 November 2019, hingga tanggal 30 Maret 2020, sekitar 622.000 unit Cybertruck sudah diminati konsumen.
Kali terakhir CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan angka pemesanan Cycbertruck adalah pada 26 November 2019 lalu, di mana ia menyebut angka pemesanan sebanyak 250.000 unit. Artinya ada tambahan sekitar 372.000 unit.
Di awal kemunculannya, mobil pikap listrik ini dijual dengan harga mulai USD 39.900 atau Rp 500 jutaan di AS. Mobil ini dibangun dengan struktur yang kuat, dengan bodi eksoskeleton.
Cybertruck diklaim memiliki kemampuan dan daya angkut yang sangat kuat. Berlari melebihi kecepatan mobil Porsche dan bisa mengalahkan mobil pikap paling populer di Amerika, Ford F-150, dalam adu tambang.
Varian paling murah dari Cybertruck akan memiliki jarak jelajah 250 mil atau 402 km, dengan kemampuan akselerasi 0-60 mil per jam dalam 6,5 detik. Varian kedua dengan motor listrik 2 di masing-masing axle-nya memiliki harga jual USD 49.000 dan sanggup berakselerasi dari 0-60 mil per jam dalam 4,5 detik dengan jarak jelajah 300 mil atau 482 km. Kemudian untuk varian teratas punya harga USD 69.900 dengan jarak jelajah 500 mil dan mampu menembus 60 mil per jam di hitungan 2,9 detik.
Mobil juga punya fitur opsional autopilot yang bisa dibeli seharga USD 7.000. Kemudian ada juga suspensi udara agar bodi mobil bisa sedikit turun atau naik sesuai kebutuhan.
Berita Lainnya
Heboh Pria Diduga Sebarkan Virus Corona Setelah Jilati Gagang Mobil
Sempat Absen 20 Hari, Kim Jong-Un Akhirnya Muncul untuk Pertama Kalinya
Yuk Bantu NASA Navigasikan Robot di Mars
Aksi Penembakan di California, Enam Orang Tewas Termasuk Bayi
Pemerintah Rusia Setuju Avifavir sebagai Obat Covid-19
Blokir-pemblokiran Mulai Berlaku antara AS dengan China
Sejarah Remdesivir: Gagal Jadi Obat Hepatitis, Kini Dipakai Lawan Corona
Studi Ungkap Sebagian Pasien Sembuh Bisa Kebal dari Virus Corona