Trump Sebut Pemakzulannya Berita Bohong


Nusapersada.com - Usai dimakzulkan oleh anggota DPR, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berharap bisa segera mendapat perlawanan yang kuat dari Senat yang dikuasai Partai Republik. Trump merasa saat ini dia ditekan dan berharap sidang senat bisa menunda upaya untuk mendepaknya dari jabatan. 

“Apa sedang yang mereka lakukan (Partai Demokrat)?,” tanya Trump saat berjumpa anggota Senat dari Partai Republik, Lindsey Graham, setelah pada Kamis pagi, 19 Desember 2019 mengetahui DPR akan mengirimkan dakwaan pemakzulan Trump ke Senat.   

Dikutip dari edition.cnn.com, saat hari DPR melakukan pemungutan suara untuk menentukan permohonan pemakzulan, Trump menghabiskan harinya di dalam Gedung Putih. Pada Kamis sorenya, Trump berjumpa Jeff Van Drew anggata DPR untuk wilayah New Jersey, yang membelot dengan pindah mendukung Partai Republik dari Partai Demokrat untuk menentang pemakzulan terhadap Trump.

Trump memuji sikap Van Drew yang berubah haluan menjadi mendukung Partai Republik dalam beberapa hari terakhir. 

“Saya tidak merasa sedang dimakzulkan karena ini adalah sebuah berita bohong. Ini hal mengerikan yang mereka lakukan,” kata Trump, menjawab pertanyaan wartawan yang bertanya bagaimana perasaannya setelah dimakzulkan DPR.

Trump berharap solidaritas di Senat akan meluas. Masa depan kasus pemazulan Trump masih belum pasti setelah Juru bicara DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi mengatakan pada wartawan dia hanya akan mengirimkan dakwaan pemakzulan setelah garis besar persidangan senat jelas. Rencananya, sidang senat pemakzulan Trump akan digelar pada Januari 2020.**

 



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar