Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Ustadz Bombom Kampanyekan Abdul Wahid di Kampar
Nusaperdana.com,KAMPAR - Kampanye calon gubernur Riau nomor urut satu Abdul Wahid, disambut dengan antusias oleh masyarakat Desa Naumbai, Kamis (31/10/24). Dalam acara tersebut, hadir ulama asal Kampar dan juga sahabat Abdul Wahid, Ustad Bombom, yang secara tegas mendukungnya sebagai gubernur.
Ustad Bombon menetapkan keyakinannya Abdul Wahid adalah sosok yang tepat untuk memajukan Riau. Ia menyoroti latar belakang pesantren bang Wahid, yang membedakannya dari pasangan calon lainnya.
"Selain itu, Bang Wahid ini didukung oleh ulama sepertu UAS dan para tokoh," tegas Ustadz Bombom
Lebih lanjut, ustadz Bombom juga mengajak masyarakat Naumbai untuk mendukung dan mengantarkan Wahid sebagai gubernur.
"Saya minta warga kampar dukung bang wahid, kita ikuti arahan UAS karna beliau ulama besar yang menjadi panutan kita, atau kenang jugalah saya bombom, sekali ini saya memohon bantu saya menangkan bang wahid" pinta ustadz bombom
Pendukung Abdul Wahid juga terlihat di kalangan masyarakat setempat. Salah satu penjual gerai makanan mengungkapkan, "Pendukung Pak Wahid banyak di sini." ucap pedagang tersebut
Dukungan tersebut menunjukkan bahwa Abdul Wahid semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat Desa Naumbai.**

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek