Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Anggota DPRD Bengkalis Sanusi Minta Perusahaan Beri Perhatian Serius Naker Tempatan
Nusaperdana.com,Duri - Ibarat ayam mati di lumbung padi, mungkin peribahasa itu yang tepat menggambarkan nasib Tenaga Kerja (Naker) tempatan yang ada di Duri dan sekitarnya.
Meskipun sejumlah perusahaan banyak berdiri dan berada di Kabupaten Bengkalis ini, namun tenaga kerja tempatan tidak mudah untuk mendapatkan kesempatan pekerjaan sebagai mana mudahnya perusahaan berdiri di Kota Negeri Junjungan ini.
Kesempatan dan lowongan kerja yang diberikan pun, diduga terkesan hanya sebuah kamuflase. Dimana diduga sejumlah perusahaan yang melakukan usahanya di Kabupaten Bengkalis ini kurang memberikan perhatian serius terhadap tenaga kerja tempatan yang juga memiliki skill dan kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
Hal ini menjadi perhatian serius oleh anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Fraksi PKS Sanusi,SH MH, atau yang lebih akrab disapa Yung Sanusi ini. Menurutnya, dirinya tetap memberikan semangat dan motivasi kepada para pencari kerja, terkhusus tenaga kerja tempatan.
"Hampir di beberapa kesempatan, kita selalu memberikan semangat bagi warga yang belum dapat bekerja di perusahaan yang beroperasi di Duri dan sekitarnya. Menurut tafsiran kita, ada lebih kurang sekitar 200 orang tenaga kerja lokal yang sudah melamar kerja, namun hingga saat ini tak dipanggil panggil. Hal ini kita menduga, seolah-olah perusahaan kurang serius memperhatikan nasib tenaga kerja tempatan ini,"tegasnya kepada awak media, Senin (29/08/22).
Kata Yung Sanusi, bahwa setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memilih dan mendapatkan pekerjaan. Perlu kita ketahui bersama, dalam Pasal 31 UU Ketenagakerjaan juga menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memilih, mendapatkan atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di dalam atau di luar negeri.
"Nah disini ditekankan dua kalimat yaitu memilih dan mendapatkan pekerjaan. Jadi apa alasan sejumlah perusahaan tak memberikan ini,? Pada akhirnya, kita berharap, agar perusahaan memberikan perhatian serius kepada tenaga kerja tempatan ini, itu harapan saya,"pungkasnya.**

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi