Bersama Forkopimda, Pemkab Batang Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam


Nusaperdana.com, Batang - Untuk mengantisipasi bahaya bencana alam yang terjadi di musim penghujan, Pemkab Batang gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Jl. Veteran Batang, Rabu (8/1/2019). 

Apel diikuti oleh pasukan gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Ormas dan relawan. Berbagai sarana dan prasarana pendukung operasi SAR juga ikut diapelkan.  
 
Bupati Batang Wihaji yang menjadi pembina apel mengatakan, musim penghujan di tanah air kerap diiringi dengan berbagai peristiwa bencana hidrometeorologi. 

"Bencana tersebut terkait dengan perubahan cuaca dan curah hujan. Mulai dari angin ribut, banjir hingga longsor, dan bencana tersebut sudah terjadi di Batang," kata Wihaji.

Bupati juga mengapresiasi TNI dan Polri bersama relawan yang cepat, sigap dan tanggap dalam membantu  bencana di berbagai desa di Kabupaten Batang. 

"Apel merupakan bagian dari kesiap siagaan kita dalam mitigasi maupun penanggulangan bencana secara formal. Akan tetapi ada bencana maupun tidak relawan tetap siaga dan siap," jelas Wihaji.

" Pemerintah pusat memalui Mendagri telah mengintruksi  kepada pemerintah daerah untuk siap dan siaga serta  alokasikan anggaran tidak terduga untuk penanganan bencana," tegas wihaji.

Dijelaskan pula oleh Wihaji, di Kabupaten Batang ada beberapa titik rawan bencana yang biasa terjadi di setiap tahunnya. Seperti wilayah Batang pantura bencana banjir, wiliayah Batang selatan  longsor dan sudah ada beberapa  kejadian. 

"Saya harap bencana yang sudah terjadi di Batang tidak terjadi lagi, oleh karena itu agar terhindar dari bencana kita harus bersahabat dengan alam, jaga lingkungan dan jangan buang sampah sembarangan," jelasnya. 


Mitigasi dan membukan Posko menjadi kewajiban Pemkab lanjutnya, untuk menyiapkan  dan menyiagakan seandainya terjadi bencana. 

"Kita harus belajar dari kejadian bencana dari tahun lalu sebagai pengalaman dalam penanganan  dan evakuasi korban llebih cepat dan lebih baik,hal ini untuk meminimalisir korban nyawa dan material," pinta Wihaji.

Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi melalui Sekretarisnya Slamet Maktub mengatakan, kita sudah melakukan pemetaan tugas relawan ketika terjadi bencana dimasing - masing wilayah Kecamatan. 

"Sesuai dengan SK Bupati Batang mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret masing - masing kecamatan membuka posko bencana 24 jam," jelasnya.

Adapun potensi kerawanan bencana di Kabupaten Batang, seperti daerah atas atau Batang Selatan potensi bencana longsor yakni kecamatan Bawang, Blado, Reban, Limpung dan Bandar. 

"Kalu potensi bencana banjir di wilayah Batang kota, Kecamatan Tulis, Kandeman, Gringsing, Subah dan Banyuputih," katanya.

Dimusim penghujan awal tahun 2020 kejadian bencana yang sudah masuk dalam data BPBD ada tiga bencana alam seperti banjir, dan longsor. 

"Bencana longsor terjadi di Desa Purbo, Desa Pranten Kecamatan Bawang, Desa Gringgingsari Kecamatan Wonotunggal, Desa Wanar Tersono, Desa Ngadirejo Kecamatan Reban, yang sementara ini belum ada korban,"ungkap Slamet Maktub.**(Hartadi Setiawan)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar