Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Dihantam Pumping Unit PHR, Kaki Bocah SD Hancur Hingga Dilarikan Ke Rumah Sakit
Nusaperdana.com,Duri - Bocah SD yang masih berpakaian seragam Sekolah Putih Merah terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk dilakukan perawatan insentif pada, Senin (01/08) kemarin.
Ia dirawat karena korban Pumping Unit milik PHR yang menghantam Kaki hingga hancur di Lokasi sumur Minyak Kulin 91, dikutip dari laporan salah seorang Karyawan PHR yang beredar di grup whatsapp.
Dari keterangan tersebut Ia menjelaskan Insiden kaki terluka di dalam area sekitar pumping unit Kulin 91 pintu pagar dalam kondisi tertutup rapat.
"Analisa awal dari interview warga serta aparat setempat IP memanjat pagar dengan tujuan bermain di area pumping unit," jelasnya.
Dari keterangan tersebut mengatakan korban sudah dibawa ke rumah sakit umum Duri pukul 08.25 wib, dengan ambulance Desa Boncah Mahang. Saat ini sudah dirujuk dan berada di Rumah Sakit Permata Hati Duri.
Terpisah, Manager Corp Communications PT PHR Sonitha Poernomo saat dikonfirmasi Nusaperdana.com, Selasa (02/08) membenarkan peristiwa bocah SD yang terkena Pumping Unit di Lokasi Kulin 91 tersebut.
"Kami prihatin atas terjadinya kecelakaan yang melibatkan salah seorang siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di area sumur Kulin 91, salah satu sumur di Lapangan Duri, Bengkalis, pada Senin, 1 Agustus 2022 sekitar pukul 07.35 wib," ucapnya melalui pesan WhatsApp.
Ia menjelaskan, siswa tersebut terkena salah satu bagian pompa angguk yang tengah beroperasi secara normal dan rutin. Siswa itu mengalami luka di bagian paha kaki kiri dan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans Desa Boncah Mahang.
"Korban saat ini dalam kondisi stabil dan selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru untuk perawatan medis lebih lanjut. Kami terus memantau kondisi siswa tersebut secara seksama dan memastikan mendapatkan perawatan yang maksimal agar dapat pulih kembali," ungkapnya.
Sonitha menyebutkan, kondisi di lapangan, area sumur Kulin 91 dikelilingi pagar dan dikunci sebagai bagian pengamanan aset hulu migas dan perlindungan keselamatan masyarakat sekitar.
"Kami akan menginvestigasi penyebab kejadian ini sehingga tidak terulang di kemudian hari, dan menghimbau semua pihak untuk mengutamakan keselamatan dan mematuhi rambu-rambu yang ada di sekitar fasilitas migas,"terangnya.(Putra)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi