Disdagperin Bengkalis Rakor Kesediaan Stok dan Stabilitas Harga Menghadapi HBKN Nataru

Rakor Kesediaan Stok dan Stabilitas Harga menghadapi HBKN Nataru di Kabupaten Bengkalis

Nusaperdana.com, Bathin Solapan - Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian ( Disdagperin) Bengkalis mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) mengantisipasi ketersediaan stok/pasokan dan stabilitas harga dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan (HBKN) Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Serta rapat koordinasi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Rabu (07/12) 

Bertempat di gedung pertemuan lantai 3 Hotel Surya Duri, Rakor tersebut dipimpin langsung Bupati Bengkalis melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H.Bustami.HY, dengan menghadirkan Kepala Perum Bulog, Kepala BPS, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas serta Para Distributor di Wilayah Kabupaten Bengkalis.

"Seiring datangnya moment perayaan hari besar keagamaan nasional, selalu terjadi peningkatan permintaan yang cukup tinggi oleh masyarakat terhadap beberapa komoditas bahan kebutuhan pokok dan barang penting seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, telur, daging, sayur, buah, gas LPG, dan lainnya," ucap Bupati Bengkalis diwakili Bustami HY dalam arahannya. 

Ia menyebutkan peningkatan permintaan yang cukup tinggi tersebut, ditambah pula dengan adanya kondisi ketersediaan stok yang terbatas dan rantai distribusi yang tidak lancar baik di tingkat distributor maupun pedagang dan pelaku usaha, serta adanya faktor kesengajaan yang dilakukan oleh segelintir kecil oknum distributor, pedagang dan pelaku usaha yang mencoba memanfaatkan moment perayaan hari besar keagamaan nasional untuk mencari keuntungan pribadi maupun korporasi, selalunya akan berbanding lurus dengan kenaikan harga komoditas di tingkat produsen, pedagang dan pelaku usaha.

"Dimana kenaikan harga tersebut,  justru menjadi tekanan terhadap kemampuan daya beli masyarakat sebagai konsumen, yang pada akhirnya akan berdampak pula terjadinya inflasi di daerah dan nasional. Oleh karenanya, agar daya beli masyarakat tetap meningkat disertai upaya kita untuk mengurangi inflasi, makanya kenaikan harga bapokting ini tentunya harus menjadi perhatian serius kita semua agar bisa dikendalikan," ucap Bustami. 

Bustami berpesan, kepada Perangkat Daerah terkait dan TPID Kabupaten Bengkalis, minta untuk bekerja lebih maksimal dengan  melakukan pemantauan serta pengawasan ke lapangan terhadap ketersediaan stok dan pasokan maupun distribusi bapokting, agar tidak terjadi kelangkaan, yang juga dapat menyebabkan terjadinya kenaikan harga komoditas pangan kita.

Ia juga mengharapkan dukungan dan kerja sama semua pihak, terutama asosiasi pelaku usaha, asosiasi pedagang, dan distributor bapokting, untuk bersama-sama kita menjamin ketersediaan dan kestabilan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya menjelang perayaan hari besar keagamaan nasional, natal 2022 dan tahun baru 2023.

"Dukungan dan kerja sama bapak/ibu semua, tentunya sangat kami harapkan. Dan yang tak kalah pentingnya, mohon berikan informasi penting terkait stok, pasokan dan distribusi bapokting kepada kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui Disdagprin maupun TPID, sehingga sekecil apapun permasalahan dan kendala yang ditemukan di lapangan nantinya dapat kita carikan solusi secara cepat, tepat dan bersama-sama," terang Bustami. 

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Khairi Fahrizal mengungkapkan, review roadmap pengendalian inflasi 2022-2024. Dalam roadmap salah satunya disusun konsep khas Kabupaten Bengkalis yang dinamai Emansifasi (Emak-Emak Antisipasi Inflasi Terintegrasi).

Khairi menjelaskan, selain program kendali inflasi pada umumnya. Emansifasi merupakan optimalisasi dan integrasi program-program berbasis perempuan seperti dasawisma yang sejalan dengan 8 program Bupati salah satunya perempuan berdaya.

"Jadi Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Bumdes dikelola berbasis IT supaya menjalankan program berorientasi mengendalikan inflasi. Diharapkan Emansifasi menjadi ciri khas Bengkalis dalam hal mengendalikan inflasi. Karena target kita akuntable dan bisa masuk kedalam nominasi TPID Award dalam beberapa tahun kedepan," terang Khairi. 

Turut hadir, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Toharudin, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Johansyah Syafri, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Zulpan dan tamu undangan lainnya.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar