Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Eko Rinaldi Terpilih Sebagai Ketua DPC Organda Rohul periode 2022-2027
Nusaperdana.com, Rohul - Hasil Musyawarah cabang(Muscab)Organda Rokan Hulu resmi Eko Rinaldi terpilih secara aklamasi menahkodai DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Rokan Hulu Riau sebagai Ketua untuk menduduki masa jabatan 2022-2027 Selasa (22/03),siang ini,
Ketua terpilih Eko Rinaldi kepada awak media ini mengatakan,Bahwa dibawah kepemimpinannya lima tahun kedepan akan memberikan bukti nyata untuk perbaikan secara profesional,katanya,
“Misi Organda, yakni mendorong angkutan umum yang profesional maksudnya sebagai pengemudi dengan teratur sesuai aturan lalu lintas,” imbuhnya,.
maksudnya bagaimana cara membawa penumpang dengan baik dan nyaman serta mentaati rambu-rambu lalu lintas, tidak melakukan kesalahaan atau pelangaran dalam peraturan lalu lintas,
Berikut susunan pengurus Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) Kabupaten Rokan Hulu periode 2022-2027 :
Ketua : Eko Rinaldi, Wakil Ketua: Bahtaruddin Hasibuan, Sekretaris:Zeldevia Arizona, Wakil Sekretaris:Saidil Bahsar, Bendahara:Ilham Fitroh Saputro, Wakil Bendahara: Armen Nasution.
Serta para kepala Bidang dan Seksi akan diatur dan disusun dalam rapat kerja yang dilaksanakan setelah acara pembukaan ini selesai ,pungkas ketua Eko (Gs)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek