FGD Forum Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Bengkalis Tahun 2021

Sambutan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso di FGD Forum Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis di Surya Hotel

Nusaperdana.com,Bathin Solapan - Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Bapedda Bengkalis mengelar Focus Grup Discussion (FGD) forum pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis dengan tema " Pembangunan Ekonomi inklusif berdaya saing berbasis potensi Daerah". Rabu (10/11) pagi. 

Bertempat di Aula pertemuan lantai 3 Surya Hotel jalan Lintas Duri - Dumai Kecamatan Bhatin Solapan acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Asisten II H. Eri Indra Putra, Kepala Bapedda Bengkalis Rinto, Ketua Komisi III DPRD Bengkalis H. Adri SE, Camat Bathin Solapan Aulia Army Efendi, Camat Pinggir Azuar, Camat Mandau Riki Rihardi, serta perwakilan Bundes sekabupaten Bengkalis. 

Sebagai Narasumber pada forum tersebut Disperindag Kop UKM Provinsi Riau Drs Asrizal M.Pd, Universitas Riau Dr Jahrizal, PT Rapp Wijatmoko Rah Trisno, IKPP Armadi, BPPSI Pekanbaru Fakhrullah, Dinas Perikanan Ir H. Herjawan, Dinas Ketahan Pangan H. Imam Hakim SIP M.Si, Direktur Polbeng Jhony Custer MT, Plt Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Rinto SE M.Si, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan H. Termizi. 

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso dalam sambutanya atas nama Pemerintah kabupaten bengkalis, mengatakan ucapan terima kasih serta apresiasi, kepada semua pihak yang telah berperan aktif, berpartisipasi dan memiliki komitmen dalam membangun perekonomian kabupaten bengkalis.

"Mudah-mudahan melalui FGD ini, dapat memberikan energi positif, guna memperkuat dan meningkatkan sinergi, kolaborasi dan akselerasi kita bersama dalam mewujudkan kabupaten bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera,"ucapnya.

Dikatakan Bagus Santoso Melalui tema FGD hari ini “Pembangunan ekonomi inklusif berdaya saing berbasis potensi daerah” tentunya hal tersebut harus menjadi perhatian dan komitmen kita, terutama bagi perangkat daerah.Karena pembangunan ekonomi inklusif berdaya saing, merupakan sebuah strategi yang harus kita laksanakan, untuk meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi, serta memberi akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat. 

"Kita Pemkab bengkalis sesuai dengan visi daerah saat ini yakni, mewujudkan kabupaten bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera, tentunya memiliki perhatian yang cukup besar, agar pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di daerah saat ini, dapat kita wujudkan. Melalui misi serta delapan program unggulan daerah," Jelasnya. 

Lebih lanjut ditambahkan Bagus Santoso membangun ekonomi daerah yang berdaya saing, terutama dalam merespon tantangan global di masa depan, kita tidak bisa hanya mengandalkan cara-cara biasa. Justru kita dituntut untuk bisa membuat kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Disinilah peran serta dari seluruh stakeholder sangat kita harapkan, terutama perangkat daerah. dimana perangkat daerah harus saling bersinergi dalam mengungkit daya saing pembangunan berbasis inovasi, di mana titik tumpunya adalah efisiensi dan produktivitas.

"Ketergantungan kita khususnya kabupaten bengkalis terhadap migas harus kita kurangi, karena kita masih memiliki banyak potensi besar lainnya. kita memiliki lahan tidur yang masih luas, kita memiliki potensi posisi strategis baik di daratan maupun dipesisir dan pulau, kita memiliki garis pantai dan laut yang luas, kita juga memiliki aneka kuliner tradisional yang lezat, kita memiliki aneka kerajinan yang belum teroptimalisasi dengan baik," paparnya. 

Dijelaskan Bagus Santoso Semua itu adalah  potensi-potensi yang bisa kita kembangkan, sehingga ianya berdaya guna dan berhasil guna dalam menopang ekonomi daerah. yang terpenting tentunya adalah inovasi dari masing-masing perangkat daerah, agar lebih kreatif melahirkan kebijakan yang bisa mengembangkan potensi - potensi lokal yang ada, tentunya dengan memenuhi seluruh variabel pilar ekonomi berdaya saing, yakni struktur ekonomi, potensi ekonomi, kemampuan keuangan daerah, ekosistem investasi, dan infrastruktur ekonomi.

Sebagai contoh, kita memiliki lahan kosong yang begitu luas, tentunya lahan tersebut harus termanfaatkan secara baik, agar memiliki nilai tambah. seperti memanfaatkannya untuk penanaman ubi kayu. karena ubi kayu saat ini memiliki potensi, tidak saja sebagai sumber pangan, akan tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri serta membuka lapangan kerja masyarakat.

"Oleh karenanya,  melalui FGD ini, kita dapat merumuskan sebuah rekomendasi yang bernas, bagi tumbuhnya ide dan pemikiran, agar kedepannya kita dapat menghadirkan pembangunan ekonomi inklusif berdaya saing berbasis potensi daerah, demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,"harapnya. 

Usai sambutan dari Wakil Bupati Bengkalis Bangus Santoso acara FGD dilanjutkan dengan penyampai materi oleh para narasumber dan ditutup dengan sesi tanya jawab. (Putra



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar