Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Meresahkan Warga, 3 Pemuda Bawa Sajam Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
Langkah Kepolisian Tindak Lanjuti Informasi Dugaan Keracunan Makanan di Kecamatan Gandang Batu Sillanan
Nusaperdana.com, Tana Toraja - Tim gabungan Sat Reskrim dan Polsek Mengkendek yang dipimpin oleh KBO Reskrim Iptu Muh Aksan Suwardy bersama Kanit Resmob IPda Iskandar A SH dan Anggota Identifikasi serta anggota Polsek Mengkendek melakukan penyelidikan terkait dugaan Peristiwa Keracunan makanan yang terjadi pada saat acara Pengajian di Masjid Rahman To' Batu Kel Salubarani, Kec Gandang Batu Sillanan, Kab Tana Toraja, Minggu (26/1/2020).
Berikut Uraian Singkat Kejadian :
Pada jumat 24 Januari 2020 pukul 14.00 wita, di Masjid Rahman To' Batu Kel Salubarani Kec Gandang Batu Sillanan Kab Tana Toraja dimana masyarakat yang mengikuti giat pengajian disiapkan makanan oleh ibu-ibu pengajian berupa Makanan Sokko (beras ketan) dengan lauk telur rebus.
Kemudian, selang waktu antara 1 hingga 3 jam setelah mengkomsumsi sokko beberapa masyarakat sekitar 16 (enam belas) orang mengalami muntaber dan sakit kepala sehingga 11 (sebelas) orang sempat mendapat perawatan medis di RS Sinar Kasih namun diantara 2 (dua) orang masih rawat inap dan yang lainnya sudah diperbolehkan untuk kembali kerumah masing-masing.
Langkah-langkah kepolisian yang telah diambil :
1. Mengecek Kondisi 2 (dua) orang yang masih rawat inap dan memintakan rekam medisnya .
2. Mendatangi TKP untuk melakukan mengumpulkan sampel makanan dan minuman
3. Pemeriksaan singkat terhadap saksi-saksi yang :
a. Orang yang memasak An. Massita
b. Orang yang memakan dan meminum serta mengalami keracunan An. Ganti
c. Orang yang memakan dan meminum namun tidak mengalami keracunan An. Limin
4. Koord dengan Lab Forensik Mabes Polri Cabang Sulsel untuk mengecek kandungan zat yang terdapat pada makananan dan minuman yang mengakibatkan masyarakat keracunan .
5. Memberikan pemahaman dan pengggalangan terhadap masyarakat sekitar untuk tidak cepat menuduh atau berspekulasi dengan adanya masyarakat yang keracunan .
Dari seluruh masyarakat yang mengikuti pengajian sebanyak kurang lebih 60 (enam puluh) orang hanya 16 orang yang mengalami Muntaber dan sakit kepala dan kondisi 2 (dua) orang yang saat ini rawat inap sudah mengangsur baik.(Arie/rls)
Berita Lainnya
Walaa..! Gegara Sabu Pria Separuh Baya Mendekam di Jeruji Besi
32 Klub Sepakbola Ramaikan Piala Bupati Inhil 2023 Di Desa Sungai Undan Kecamatan Reteh
Bupati Rocky Minta MAA Kembangkan Kembali Adat yang Memudar
Diduga Kurir dan Pengedar Sabu, Dua Pria di Duri Tak Berkutik Dibekukan Polisi
Dua Puluh Satu Pasien Positif Covid-19 di Inhil Sembuh
Satgas Covid-19 Inhil Imbau Masyarakat Batasi Mobilitas Liburan Akhir Tahun
Tinggal Hitungan Hari Perayaan Idul Fitri 1441 H, Bupati Torut: Tetap Mengikuti Protokol Kesehatan Secara Ketat
Dikyasa Lakukan Sosialisasi di SMAN 2 Tator