Harkitnas 2025: PHR Perkuat Semangat Menjaga Ketahanan Energi Nasional
Kapolres: Tak Ada Tempat bagi Preman di Inhil
Langkah Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Intervensi Stunting
.jpeg)
Indragiri Hilir - Dalam upaya pencegahan stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, SKM, M.KL, telah mengambil langkah-langkah strategis.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, terjadi penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), yang menandakan kemajuan signifikan dalam penanganan masalah gizi di daerah tersebut.
Rahmi Indrasuri menjelaskan bahwa intervensi pencegahan stunting harus melibatkan koordinasi antara berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah hingga tingkat kelurahan/desa. Intervensi ini mencakup pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi berkelanjutan bagi ibu hamil, balita, dan calon pengantin.
Puskesmas dan posyandu memegang peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu, termasuk deteksi dini masalah gizi dan edukasi pencegahan stunting. Dengan adanya penurunan prevalensi stunting di Inhil dari 28,5% pada tahun 2022 menjadi 18,8% pada tahun 2023, terlihat bahwa upaya yang dilakukan telah memberikan hasil yang positif.
Berita Lainnya
Bea Cukai Tembilahan Gagalkan Penyelundupan 15 Ton Mangga Ilegal ke Indragiri Hilir
Satlantas Polres Kampar Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas di SMK N 1 Bangkinang, Bagikan Helm SNI
PHR Pacu 386 Sumur Siap Konstruksi, Bukti Komitmen Kuat Dukung Ketahanan Energi
Kapolsek Tembilahan Hulu Hadirkan Al-Insyirah, Warisan untuk Generasi Qur'ani
Meresahkan, Satpol PP Kampar Gerak Cepat Amankan Dua Pasangan Yang Diduga Mesum
Harkitnas 2025: PHR Perkuat Semangat Menjaga Ketahanan Energi Nasional
Gedung PWI Bengkalis Diusul Jadi Pusat Media Center MTQ Tingkat Provinsi Riau
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Jalan Gerilya Tembilahan Hulu