Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Langkah Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Intervensi Stunting
Indragiri Hilir - Dalam upaya pencegahan stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri, SKM, M.KL, telah mengambil langkah-langkah strategis.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, terjadi penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), yang menandakan kemajuan signifikan dalam penanganan masalah gizi di daerah tersebut.
Rahmi Indrasuri menjelaskan bahwa intervensi pencegahan stunting harus melibatkan koordinasi antara berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah hingga tingkat kelurahan/desa. Intervensi ini mencakup pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi berkelanjutan bagi ibu hamil, balita, dan calon pengantin.
Puskesmas dan posyandu memegang peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu, termasuk deteksi dini masalah gizi dan edukasi pencegahan stunting. Dengan adanya penurunan prevalensi stunting di Inhil dari 28,5% pada tahun 2022 menjadi 18,8% pada tahun 2023, terlihat bahwa upaya yang dilakukan telah memberikan hasil yang positif.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek