Mau Kerja di Perusahaan Orang Terkaya Dunia? Nih Intip Caranya

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Perusahaan teknologi Space Exploration alias SpaceX berhasil untuk pertama kalinya meluncurkan dua astronot ke luar angkasa. SpaceX sendiri merupakan perusahaan milik Iron Man dunia nyata, Elon Musk.

Keberhasilan SpaceX ini, membuat salah satu orang terkaya di dunia mencapai tonggak sejarah dalam penerbangan luar angkasa manusia. Bukan tidak mungkin, bisa menjadi satu langkah lebih dekat untuk mencapai ambisi menuju Mars.

Dalam SpaceX, terdapat enam anggota tim perangkat lunak yang membantu mengembangkan kapsul luar angkasa, mereka adalah Crew Dragon. Enam orang ini pun membagikan tips-tipsnya tentang cara mendapatkan pekerjaan di SpaceX.

Berikut adalah 3 tips terbaik untuk mendapatkan pekerjaan di SpaceX, dikutip dari CNBC, Kamis (18/6/2020).

Dapatkan gelar dalam bidang ilmu komputer atau ilmu yang serupa

Jeff Dexter, yang menjalankan perangkat lunak penerbangan dan cybersecurity di SpaceX, mengatakan bahwa untuk bisa menjadi sepertinya seseorang harus memiliki gelar di bidang ilmu komputer.

"Dapatkan gelar ilmu komputer Anda atau yang serupa, dengan benar-benar memastikan Anda tahu cara kerjanya," kata Jeff.

"Insinyur yang bekerja dengan baik di SpaceX sangat teliti dalam pemahaman mereka tentang bagaimana cara mereka melakukan coding, bagaimana jaringan bekerja, bagaimana Linux bekerja, bagaimana perangkat keras bekerja," jelasnya.

Jeff mengatakan saat ini sedang banyak daftar pekerjaan teknik dan perangkat lunak yang terbuka di SpaceX. Pekerjaan ini meminta gelar sarjana atau pendidikan tinggi sebagai persyaratan dasar.

Magang Dulu

Jeff mengatakan bukan cuma gelar saja, seseorang yang mau masuk SpaceX harus punya pengalaman di dunia nyata dalam membangun berbagai hal dan menyelesaikan masalah-masalah sulit. Baik melalui proyek hobi atau magang.

John Dietrick, pemimpin upaya pengembangan perangkat lunak untuk Demo-2 menambahkan contoh proyek yang bisa dilakukan misalnya pengembangan video game. Dia mengatakan pengembangan video game bisa sejalan dengan apa yang dilakukan SpaceX.

"Sebagai contoh, SpaceX telah melihat persilangan yang sangat baik antara pengembangan video game dan apa yang kita lakukan. Ada banyak masalah matematika-berat dan kinerja-sentris serupa di dua ruang di dalamnya," ujar John.

Bahkan, melalui kecintaan pada video game mengilhami Elon Musk untuk memulai pemrograman ketika dia berusia 12 tahun. Dia membuat kode video game yang disebut Blastar, yang kemudian dijual seharga US$ 500 untuk perdagangan publikasi PC dan majalah Office Technology.

Jangan biarkan kekurangan mengecilkan hati

Sementara gelar atau pengalaman dapat membantu, tidak semuanya bisa berakhir baik. Matt Monson, yang dulu bekerja pada Dragon dan sekarang memimpin perangkat lunak Starlink, mengatakan yang dicari SpaceX bukan cuma orang berbakat saja tapi orang dengan keinginan meningkatkan kemampuan.

Orang dengan kemauan besar, menurut Matt akan menjadi pilihan utama untuk diajak berkembang di dalam SpaceX.

"Kami benar-benar mencari beberapa hal, bakat dan sikap yang benar berupa keinginan untuk peningkatan diri, melayani tim daripada menjadi egois). Ini lebih penting daripada pengalaman khusus, dan kami berharap dapat berinvestasi pada orang untuk membantu mereka tumbuh," jelas Matt.

Elon Musk sendiri pernah menyatakan spesifikasi seseorang bisa masuk SpaceX pada bulan Februari. Lewat cuitannya di Twitter dia mengungkapkan hal tersebut.

"Etos kerja yang super keras, bakat untuk membuat sesuatu, akal sehat, dan dapat dipercaya. Itu yang diperlukan, sisanya kita bisa latih," cuit si Iron Man.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar