Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Mininya Penyiraman, Debu Pengerjaan Jalan Gajah Mada Dikeluhkan Masyarakat
Nusaperdana.com,Talang Mandau - Sejumlah masyarakat desa Tasik Serai Barat kecamatan Talang Muandau kabupaten Bengkalis Riau, mengeluhkan banyaknya debu dijalan pengerjaan peningkatan jalan Gajah Duri Dari Tasik Serai menuju Tasik Serai Timur yang saat ini sedang dikerjakan. Pasalnya, di pengerjaan peningkatan jalan melalui dinas PUPR kabupaten Bengkalis tersebut, minim penyiraman.
Pantauan di lokasi, pada Kamis (7/7/2022), di pengerjaan jalan yang dikerjakan oleh PT. Prima Marindo Nusantara tersebut, sejumlah pengendara sepeda motor merasa sesak dan sulit saat berpapasan dengan sejumlah kendaraan lainnya akibat debu yang sangat tebal, terlebih saat ini sedang musim kemarau.
"Debunya sangat parah setelah di greder, sebab jalan ini tidak ada penyiraman," ujar Parlindungan Ht. Pea kepada wartawan.
Masih kata Parlindungan Ht. Pea, mestinya pihak rekanan yang mengerjakan peningkatan jalan tersebut, harus perduli terhadap dampak dari pengerjaan yang nantinya akan berakibat fatal bagi pernapasan masyarakat di daerah itu.
Selain sesaknya pernafasan, lanjutnya, berkemungkinan bisa terjadi kecelakaan akibat debu yang sangat tebal saat sejumlah kendaraan melintasi jalan tersebut.
"Sudah banyak masyarakat yang mengalami penyakit batuk akibat debu yang sudah berlebih. Kita berharap, rekanan agar segera melakukan penyiraman dijalan yang sedang dikerjakan ini. Nah, kalau memang pihak rekanan tidak mau melakukan penyiraman, kita akan melakukan penyetopan terhadap pengerjaan ini," pungkasnya.
Terpisah, Marjuki selaku pihak rekanan PT. Prima Marindo Nusantara di komfirmasi terkait minimnya penyiraman dijalan yang sedang dikerjakan itu mengatakan, kalau mobil tangki penyiram sedang rusak.
"Mobil tangki kita rusak dan saat ini sedang diperbaiki," ujarnya singkat.**

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM