Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Mirisnya Gedung BPBD dijadikan tempat penampungan sampah (TPS)
Nusaperdana.com, Rokan Hulu - Keberadaan Gedung evakuasi korban Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang terletak di belakang komplek Water Front City Sei Batang Lubuh Pasir Pengaraian dijadikan sarang permainan para anak muda.
Hal itu terungkap dari postingan video di media sosial Facebook oleh pemilik akun Umri Hasibuan belum lama ini. Dari potongan video tersebut tampak tumpukan sampah berserakan di lantai, mulai dari alat kontrasepsi hingga pakaian dalam wanita.
Kepala BPBD Rohul, H. Zulkifli Said saat dihubungi media ,melalui sambungan selulernya mengatakan gedung tersebut aset milik BPBD Provinsi Riau, saat ini pihaknya sedang mengurus serah terima aset ke Pemkab Rohul.
" Sedang pengurusan serah terima aset dari BPBD Riau ke Pemkab Rohul ", ujar Zulkifli, Senin (28/6/2021).
Saat disinggung terkait perawatan gedung, Zulkifli mengakuy sudah pernah menempatkan personilnya untuk menjaga gedung tersebut namun selalu mendapat gangguan dari orang tak bertanggung jawab.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan minimnya anggaran biaya yang dimiliki sehingga tidak dapat berbuat banyak untuk melakukan perawatan.
Kami sudah berupaya melakukan perawatan namun terkendala biaya ujarnya.
Sementara itu dari hasil pantauan media di lokasi gedung evakuasi bencana milik BPBD itu tampak tidak terawat. Mulai dari semak belukar hingga tumpukan sampah yang berserakan dan kerusakan bagian gedung.
Salah seorang warga inisial AN (48) yang tinggal disekitar gedung menyebutkan minimnya pengawasan membuat orang dengan mudah masuk dan berbuat tidak senonoh.
Dia berharap pemerintah melakukan pengawasan dan perawatan. Kalau tidak bisa difungsikan kembali mungkin bisa dirawat sehingga tidak dijadikan tempat terjadinya hal-hal negatif.
Mereka merasa bangunan ini tidak bertuan sehingga siapapun yang memanfaatkannya dengan hal-hal negatif bisa berkumpul di sini, sebutnya
Selain itu, wargapun berharap agar aparat penegak hukum dan Satpol PP Rohul memantau aset pemerintah yang sudah menelan Rupiah yang tiada arti. Alias tidak ditempati. Setidaknya tidak dijadikan tempat mesum atau perjudian yang meresahkan warga sekitar.pungkasnya. (GS)

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM