Trending
+
Riau Siap Sambut HPN 2025:Menguatkan Peran Pers di Era Digital
Dibaca : 292 Kali
Polda Kepri Laksanakan Mutasi Untuk Restorasi Sebanyak 703 Personel
Dibaca : 445 Kali
Dinas Pendidikan Kepri Gelar Bimtek Sekolah Aman, Belajar Nyaman
Dibaca : 432 Kali
OJK Sebut Baru Enam Korporasi Terbitkan Sukuk Tahun Ini
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan korporasi sudah menerbitkan 22 seri hingga akhir April 2019. Dari penerbitan tersebut, korporasi berhasil menghimpun pendanaan sebesar Rp3,3 triliun.
Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi menjabarkan 22 seri obligasi ini diterbitkan oleh enam perusahaan. Keenam perusahaan tersebut, yakni PT Adira Dinamika Multifinance yang menerbitkan tiga seri sukuk dengan nilai Rp312 miliar, PT XL Axiata Tbk sebanyak lima seri dengan nilai Rp260 miliar, dan PT PLN (Persero) sebanyak enam seri dengan total nilai Rp863 miliar.
Kemudian, PT Indosat Tbk sebanyak lima seri dengan nilai Rp500 miliar, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebanyak dua seri dengan nilai Rp1 triliun, dan PT Aneka Gas Industri sebanyak Rp110 miliar.
"Tetapi, kalau melihat emitennya, ini sebetulnya perusahannya itu-itu saja yang memang sudah beberapa kali menerbitkan sukuk. Ternyata ini tidak menyebar ke perusahaan lain seperti yang kami harapkan," jelas Fadilah, Kamis (9/5) seperti yang dikutip dari laman CNNIndonesia.com.
Ia menyebut penghimpunan dana di pasar sukuk saat ini cukup kompetitif. Sebab, surat utang yang ditawarkan oleh korporasi juga harus bersaing dengan Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Di awal tahun, pemerintah sangat gencar menerbitkan SBN dan SBSN dengan tingkat imbal hasil (yield) yang lebih tinggi seiring kenaikan suku bunga acuan BI 7 Days Reserve Repo Rate (7DRRR) sebanyak 175 basis poin di tahun lalu.
Terlebih, penerbitan SBN dan SBSN di awal tahun terbilang cukup agresif. Data Kementerian Keuangan mencatat, penarikan SBN netto selama kuartal I 2019 mencapai Rp185,83 triliun atau mencapai 47,78 persen dari target pembiayaan SBN tahun ini Rp388,96 triliun.
Sementara itu, di sisi lain, tingkat imbal hasil sukuk tentu lebih rendah dibanding obligasi konvensional. Sehingga, Fadilah mengakui bahwa korporasi harus pintar-pintar mencari imbal hasil yang menarik pada kuartal I lalu agar investor mau membeli sukuk yang diterbitkan.
"Sekarang ini memang cukup kompetitif, rate-nya cukup bersaing," terang dia.
Berita Lainnya
Kapolres Rohul Perangi Covid-19 Terapkan Prokes, Bubarkan Kerumunan Demi Kesehatan Bersama
Konsolidasi IKA YPPI Bersama Ketua Yayasan Siap Memberi Kontribusi
Dinilai Profesional, Relawan Jokowi Se Indonesia Dukung Rosyid Arsyad Jadi Direksi BUMN, Koordinator ARJ: Demi Kemajuan Bersama
Dihantam Pumping Unit PHR, Kaki Bocah SD Hancur Hingga Dilarikan Ke Rumah Sakit
Jelang Peresmian, Bupati HM Wardan Tinjau Persiapan Gedung Perpustakaan dan Kearsipan serta Musim Kelapa Inhil
M.Fatir Bocah 6 Tahun Penderita Gangguan Otot Gerak Butuh Uluran Tangan
Sekilas Kisah Kawasan Pesisir, Desa Tanjung Pasir, Indragiri Hilir: Mencari Rezeki, Mempertahankan Tradisi
Masyarakat Duri Minta Kabel Jaringan Internet Terpasang Semerawut Agar di Tertibkan