Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Ortu Murid SMAN 1 Mandau Keluhkan Penjahitan Baju Seragam Yang Dinilai Terlalu Mahal
Nusaperdana.com,Mandau - Tahapan PPDB tingkat SMA sudah selesai, kini saatnya Siswa - Siswi yang diterima di sekolah memulai proses belajar mengajar, dan melengkapi segala keperluan.
Dari keperluan, salah satunya yang harus di wajibkan atribut atau baju seragam sekolah yang mana proses saat siswa - siswi melakukan pendaftaran ulang.
Tapi, daftar ulang dan penjahitan baju seragam diduga ada dimanfaatkan oleh pihak sekolah maupun tim PPDB tingkat SMA untuk mencari keuntungan dengan menentukan tempat jahitnya.
Seperti di SMAN 1 Mandau, dengan ditentukan tempat jahit saat ini, menjadi keluhan orang tua murid, lantaran harga yang begitu terlalu mahal dari penjahit lain.
Hal itu disampaikannya oleh salah seorang wali murid SMAN 1 Mandau kepada Nusaperdana.com, lewat pesan Inbox Facebook menyampaikan mahalnya biaya jahit baju dari salah satu penjahit yang ditentukan oleh pihak sekolah.
"Maaf min, diliput juga hendaknya, jahit pakai di SMAN 1 Sebanga, yang biayanya dipatok 1,8jt dan itu sudah rekanan bisnisnya setiap tahun," ucap salah seorang wali murid melalui Inbox FBnya kepada Nusaperdana.com, tanggal 16 Juli 2022.
Saat awak media Nusaperdana.com menanyakan tempat jahitnya dimana. Ia menjawab
"Penjahitnya di jalan Mulia, dan diukur bayar lunas atau bisa lewat transfer atau menyusul, "jawabnya.
Ia menyebutkan kepada Nusaperdana.com dengan biaya yang 1,8jt , itu terlalu mahal sekali dibandingkan sekolah lain, wali murid jadi terpaksa dari pada anak tidak sekolah.
"Daftar ulang langsung ukur pakaian sekolah. Penjahit sekolah yang menentukan," terangnya.
Sementara itu, Kepsek SMAN 1 Mandau dikonfirmasi Nusaperdana.com, melalui pesan Washapp nya hingga berita ini terbitkan belum bisa dijumpai karena ada kesibukan lain. (Putra)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi