Rembuk Stunting Tahun 2022 Desa Air Kulim
Nusaperdana.com,Bathin Solapan - Rembuk Stunting tahun 2022 Desa Air Kulim, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Senin (10/10) kemarin.
Bertempat di Aula Kantor Desa, Rembuk stunting melibatkan seluruh elemen terkait hingga kepala Desa yang menjadi lokus stunting.
Rembuk Stunting ini suatu langka penting yang harus dilakukan Pemerintah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dan itu dilakukan secara bersama-sama.
Kepala Desa Air Kulim Syahril, MR mengatakan bahwa stunting ini merupakan Kondisi gagal tumbuh pada anak balita (Bayi dibawa 5 tahun) akibat kekurangan gizi sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
“Program pencegahan stunting ini, merupakan program nasional yang berjenjang yang melibatkan semua elemen dan ini menunjukkan betapa pentingnya persoalan stunting,” ucapnya membuka acara rembuk stunting
Selain itu, Syahril mengungkapkan bahwa rembuk stunting Desa Air Kulim adalah kegiatan sosialisasi dan rencana pengadaan timbangan berat dan tinggi badan balita di 4 posyandu balita desa Air Kulim.
“Dari kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terencana sehingga hasil yang dicapai dapat mengurangi atau menekan angka jumlah Stunting,” jelasnya.
Syahril berharap melalui kegiatan rembuk stunting ini kiranya masyarakat bisa memahami betapa pentingnya mencegah stunting pada anak.
"Dimana langkah mencegah stunting itu dimulai dari kesadaran diri kita selaku orang tua untuk selalu memperhatikan anak anak kita dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup," pesannya.**

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi